Kamis 30 Aug 2018 10:00 WIB

Kebakaran Besar di Australia Semburkan Asap Beracun

Asap beracun dari kebakaran pabrik tersebar hingga jarak dua kilometer.

Red: Nur Aini
ilustrasi Kebakaran
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Warga yang tinggal di kawasan Melbourne Barat pada Kamis (30/8) disarankan untuk tetap tinggal di dalam rumah, menutup pintu, dan jendela. Hal itu setelah terjadi kebakaran pabrik besar yang menyemburkan asap beracun ke udara.

The Metropolitan Fire Brigade (MFB) mengatakan kebakaran di West Footscray dimulai pukul 5 pagi. Sekitar 80 petugas sedang berusaha memadamkan api dan melibatkan 30 truk pemadam api.

MFB memperingatkan adanya asap beracun dalam jarak dua kilometer dari pabrik tersebut. Mereka juga sudah mengeluarkan peringatan waspada untuk mereka yang tinggal sekitar 500 meter dari kejadian untuk berlindung dalam rumah.

Beberapa sekolah Katolik di kawasan sekitar telah diliburkan. Orang tua dari beberapa sekolah negeri di sekitar juga diberitahu agar anak-anak mereka tidak masuk sekolah.

"Karena kebakaran di West Footscray, kami tidak akan mengizinkan anak-anak bermain di luar ruangan hari ini."

"Kalau anak-anak anda mengalami kesulitan bernapas, sebaiknya mereka tidak harus ke sekolah." ujar pesan kepada para orang tua dari sebuah sekolah negeri.

Ken Brown dari MFB mengatakan bahwa usaha mereka untuk mencegah kebakaran tidak menyebar ke pabrik-pabrik di sekitarnya berhasil. Busa digunakan untuk mematikan api.

Pabrik yang merangkap gudang itu berisi bahan kimia seperti acetone dan bahan untuk melakukan pengelasan. Ledakan dari bahan kimia tersebut menjadi salah satu hal yang harus ditangani petugas ketika mereka tiba.

"Ada beberapa drum berisi 44 galon bahan kimia meledak dan membubung ke udara, hal yang menjadi masalah bagi petugas." kata Brown.

Sebelumnya, Rob Purcell Asistan Kepala Pemadam Kebakaran Melbourne mengatakan para warga harus menutup jendela dan pintu rumah mereka guna mencegah asap beracun dari kebakaran masuk ke dalam rumah mereka.

"Semua asap selalu beracun, khususnya yang warnanya hitam, karena ada hidrokarbon di dalamnya, dan itulah mengapa asapnya hitam." kata Purcell. "Menghirup udara seperti ini akan merusak kesehatan kita."

Walau menimbulkan kemacetan di daerah sekitar kejadian, namun asap ini kemudian bergerak ke arah pantai. Hal itu membuat tidak ada rencana untuk mengungsikan penduduk dan juga penutupan jalan.

 

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-08-30/kebakaran-besar-di-melbourne-semburkan-asap-beracun/10182296
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement