Sabtu 01 Sep 2018 07:22 WIB

WFP Nyatakan Warga Zimbabwe akan Kekurangan Pangan pada 2019

peningkatan harga pangan ditambah buruknya kondisi ekonomi negara itu

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Kota Great Enclosure, Zimbabwe
Foto: NatGeo
Kota Great Enclosure, Zimbabwe

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- World Food Programme (WFP) menyatakan, lebih dari satu juta warga Zimbabwe akan memerlukan bantuan pangan sebelum masa panen berikutnya pada tahun depan. Risiko kekurangan pangan kemungkinan besar dialami oleh para petani kecil di pedesaan.

WFP menambahkan, peningkatan harga pangan ditambah buruknya kondisi ekonomi negara itu bisa pula memengaruhi masyarakat di perkotaan. Maka, badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut berencana membantunya.

"WFP akan menjamin kebutuhan pangan paling mendesak bagi 1.135.500 warga Zimbabwe. Hal itu selama Puncak musim paceklik antara 2018 hingga 2019," ujar Juru Bicara WFP untuk Zimbabwe Ashley Baxstroom seperti dikutip AFP, Sabtu, (1/9).

Data WFP menyebutkan, lebih dari 71 juta dolar AS dibutuhkan untuk menjalankan rencana itu. Sebanyak 22 juta dolar AS di antaranya telah dikumpulkan dengan sebagian besar yang didapat melalui program USAID.

Pernyataan WFP di atas dirilis setelah laporan dari Jaringan Sistem Peringatan Dini Kelaparan juga diluncurkan. Laporan tersebut menunjukkan, keluarga miskin di wilayah kering Zimbabwe terancam kehabisan bahan pangan.

Keadaan itu diperparah oleh kondisi hewan ternak yang turut memburuk di seluruh negeri. Hal itu dikarenakan, minimnya persediaan air dan rumput untuk pakan ternak. Zimbabwe kini masih berjuang melawan krisis ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement