Ahad 09 Sep 2018 10:34 WIB

Venezuela Akui Donald Trump Ingin Gulingkan Pemerintahan Sah

Ada tiga gerakan tentara Venezuela yang berusaha menggulingkan pemerintahan Maduro

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Nidia Zuraya
Ikustrasi krisis Venezuela.
Foto: Reuters
Ikustrasi krisis Venezuela.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICOCITY -- Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengonfirmasi rencana Amerika Serikat (AS) menggulingkan pemerintah sah Venezuela. Pada Sabtu, (8/9), media massa AS The New York Times memuat laporan, pemerintah Donald Trump membahas untuk mendukung pemberontak Venezuela yang ingin menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

"Kami mengekspos rencana pemerintah AS untuk ikut campur (dalam urusan dalam negeri Venezuela) dan mendukung rencana militer melawan pemerintahan sah Venezuela. Media AS sendiri merilis bukti terang-terangan," tulis Arreaza akun media sosial Twitter miliknya, seperti dilansir dari Sputnik, Ahad (9/9).

Menurut artikel yang dirilis oleh The New York Times, setidaknya ada tiga gerakan dari tentara Venezuela yang berusaha menggulingkan pemerintahan Maduro. Kudeta dilakukan pada musim panas 2017, Maret dan Mei 2018, tapi tidak ada satu pun rencana tersebut yang berhasil.

Kabarnya ada 11 petinggi pemerintahan Donald Trump dan mantan petinggi militer Venezuela melakukan pertemuan pada tahun 2017. Pertemuan tersebut membahas kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Maduro. Tapi Amerika membantah turut ikut campur dalam urusan internal Venezuela.

Pertemuan tersebut tidak hanya dilakukan satu kali. Serangkaian pertemuan tersebut dilakukan sejak tahun 2017 dan beberapa kali digelar sepanjang tahun ini. The New York Times menulis sejumlah petinggi militer mengalami kesulitan karena kebijakan Maduro yang ototarian.

Para perwira Venezuela dilaporkan berpaling ke AS. Mereka memberikan radio yang terenkripsi sementara mereka membangun kekuatan di luar Venezuela untuk melakukan kudeta sebelum pemilihan presiden digelar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement