REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) resmi menangkap istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor, pada Rabu (3/10). Pengacara Rosmah, K Kumaraendran, mengatakan, kliennya ditangkap atas tuduhan pencucian uang.
Sebelumnya, diberitakan ia diperiksa atas kasus dugaan korupsi Najib di 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Rosmah menjalani pemeriksaan secara terpisah dengan Najib. Ini merupakan pemeriksaan keduanya dalam beberapa pekan sebelumnya.
Pekan lalu, MACC menghabiskan hampir 13 jam untuk memeriksa Rosmah sebagai bagian dari penyelidikan 1MDB. Dalam pemeriksaan hari ini, ia datang bersama Najib.
Baca juga, Rosmah Mansor dari First Lady Hingga Big Lady.
Rosmah dikenal sebagai sosialita kelas atas Malaysia. Sebagai istri perdana menteri, ia dikenal memiliki gaya hidup yang mewah. Rosmah mengoleksi berbagai barang mewah, dari tas bermerek sampai perhiasan.
Sejak 16 Mei 2018, MACC sudah memeriksa harta kekayaan Rosmah dan suaminya, Najib. Dalam investigasi dalam kasus 1MDB, polisi Malaysia menemukan 284 kotak yang diisi oleh tas-tas desainer ternama dan 72 koper yang berisi uang dari berbagai mata uang.
MACC mengatakan, Rosmah memiliki sekitar 12 ribu perhiasan, yang terdiri atas 2.200 cincin, 1.400 kalung, 2.100 gelang, 2.800 pasang giwang, 1.600 bros, dan 14 mutiara.
Ia juga memiliki 423 jam bermerek, 234 kacamata mahal, dan 567 tas mewah yang berasal dari 72 merek terkemuka, seperti Chanel, Prada, Versace, Bijan, Kwanpen, dan Judith Leiber.
Rosmah juga mengoleksi 272 tas tangan dari Hermes. Polisi Malaysia mengatakan penyitaan barang-barang Rosmah menjadi penyitaan terbesar sepanjang sejarah kepolisian Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika