Senin 08 Oct 2018 06:01 WIB

Korban Gempa di Haiti Bertambah, 14 Tewas dan 100 Terluka

Banyak warga Haiti masih mengalami trauma akibat gempa sangat parah pada 2010

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE -- Gempa bumi mengguncang Haiti utara pada Sabtu (6/10) malam. Gempa tersebut menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 100 lainnya.

Badan-badan penyelamat berpencar untuk membantu kota-kota di negara miskin itu yang dilanda gelombang kejut. Seorang pejabat setempat mengatakan setidaknya delapan orang tewas di Port-de-Paix di perairan utara di dekat pusat gempa.

Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo itu muncul di kedalaman 11,7 kilometer, menurut Survei Geologi Amerika Seriakt.

Empat orang tewas di dan sekitar kota Gros-Morne di selatan, termasuk seorang perempuan yang meninggal karena serangan jantung setelah gempa, kata pihak berwenang setempat. Satu warga di kota Chansolme tewas ketika sebuah rumah rubuh sementara satu lainnya tewas di Saint-Louis-du-Nord.

Tim-tim penyelamat berpencar untuk membantu para warga, yang banyak di antaranya masih mengalami trauma akibat gempa sangat parah pada 2010.

Port-de-Paix, Gros-Morne dan kota Chansolme serta pulau Tortuga di utara merupakan daerah-daerah yang terdampak paling parah oleh gempa tersebut, kata badan perlindungan sipil Haiti dalam pernyataan. "Getaran dirasakan di seluruh negeri dan menimbulkan kepanikan di beberapa kota," kata badan tersebut.

Presiden Jovenel Moise mengimbau rakyatnya untuk tetap tenang. Ia mengatakan di Twitter bahwa dirinya telah "memerintahkan semua sumber daya yang dimiliki republik" untuk diarahkan membantu upaya pemulihan.

Pada Ahad (7/10) pagi, Moise mengatakan ia sedang berada dalam perjalanan ke Port-de-Paix dan Gros-Morne. Beberapa rumah di daerah-daerah yang terdampak paling parah hancur karena gempa sementara sebuah gereja di kota utara, Plaisance, juga roboh kata badan tersebut.

Badan perlindungan sipil mengatakan pada Minggu pagi bahwa setidaknya 135 orang sedang dirawat karena cedera. Gempa pada Sabtu merupakan salah satu yang terkuat menggetarkan Hati sejak gempa berkekuatan 7 magnitudo mengguncang wilayah di dekat ibu kota, Port-au-Prince, pada 2010. Bencana itu menewaskan puluhan ribu orang.

Gempa Sabtu terasa di Port-au-Prince namun laporan-laporan awal menunjukkan tidak ada kerusakan parah di kota itu. Surat kabar setempat, Le Nouvelliste, mengatakan satu orang tewas ketika auditorium di Gros-Morne roboh. Koran itu juga melaporkan bahwa para tahanan dikeluarkan dari sel penahanan kepolisian.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement