Jumat 12 Oct 2018 17:10 WIB

Astronaut AS dan Rusia Mendarat Darurat di Moskow

Roket Soyuz mendarat darurat kurang dari dua menit setelah mengudara.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Astronaut NASA Nick Hague (kiri) dan kosmonaut Alexei Ovchinin berpose di Baikonur, Kazakhstan, Kamis (11/10).
Foto: Roscosmos via AP
Astronaut NASA Nick Hague (kiri) dan kosmonaut Alexei Ovchinin berpose di Baikonur, Kazakhstan, Kamis (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang astronaut Amerika Serikat (AS) dan seorang kosmonaut Rusia melakukan pendaratan darurat di Moskow usai gagal meluncur ke Stasiun Luar Angkasa International.

Mereka yang berasal dari The National Aeronautics and Space Administration (NASA) Nick Hague dan Roscosmos Alexei Ovchinin terbang dengan tujuan stasiun luar angkasa pada Kamis waktu setempat. Namun roket Soyuz yang mereka kendarai mengalami pendaratan darurat kurang dari dua menit setelah mereka berada di atas udara.

Direktur Umum Roscosmos, Dmitry Rogozin, yang melakukan perjalanan ke Kazakhstan untuk membawa kembali krunya, mengunggah foto dirinya dengan kedua astronaut pada Jumat (12/10). Dalam postingannya tersebut dia mengatakan mereka dengan selamat kembali ke wilayah Moskow.

"Orang-orang ini pasti akan terbang lagi," tulis Rogozin dalam twitnya, Jumat.

Kepala Badan Medis dan Biologi ederal Rusia Vyacheslav Rogozhnikov mengatakan melalui siaran langsung televisi lokal bahwa astronaut dan kosmonaut dari NASA dalam keadaan baik-baik saja. Dia menyampaikan keduanya tidak ada yang memerlukan perawatan medis.

Program Rusia memang mengalami serangkaian masalah dengan peluncuran lain dalam beberapa tahun terakhir. Insiden Kamis kemarin merupakan kegagalan peluncuran pesawat pertama sejak September 1983 ketika Soyuz meledak di landasan peluncuran.

Direktur Eksekutif Roscosmos, Sergei Krikalyov mengatakan, kegagalan roket terjadi setelah bagian dari tahap pertama dan kedua terjadi tabrakan. "Rincian alasannya mengapa - apakah itu kabel atau mur - kita perlu melihatnya dan menganalisis. Kami membutuhkan lebih banyak data," ujarnya.

Roscosmos mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan ke stasiun luar angkasa sambil menunggu penyelidikan. Krikalyov juga menambahkan, pos yang mengorbit di sana dapat dialihkan ke mode tanpa penumpang pesawat jika penyelidikan berlangsung beberapa saat.

"Tetapi juga Rusia ingin menghindari kegagalan stasiun," ujarnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement