Jumat 12 Oct 2018 17:27 WIB

Pengusaha dan Media Ramai-Ramai Undur Diri dari Acara Saudi

Mereka mempertanyakan keberadaan Jamal Khashoggi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto:

Juru bicara perusahaan media Viacoom, Justin Dini juga menyatakan CEO mereka Bob Bakish yang seharusnya menjadi pembicara tidak akan hadir di FFI. CEO JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon dan CEO Mastercard Ajay Banga yang akan menjadi pembicara belum mengeluarkan pernyataan apa pun.

Tekanan terhadap Arab Saudi atas kasus hilangnya Khashoggi di konsulat mereka di Istanbul pada 2 Oktober lalu terus meningkat. Hilangnya penulis kolom The Washington Post tersebut membayangi konferensi bisnis tingkat internasional yang rencananya digelar pada 23 Oktober mendatang.

Konferensi selama tiga hari ini seharusnya menarik pengusaha elite di seluruh dunia. Menghadirikan eksekutif dari perusahaan-perusahaan media, teknologi dan finansial multinasional.

Tidak hanya mengundurkan diri dari konferensi FFI beberapa perusahaan multinasional juga memutus kerja sama mereka dengan Arab Saudi. Salah satunya Habour Grup, sebuah perusahaan keuangan yang menjadi konsultan Arab Saudi sejak bulan April 2017. Mereka mengakhiri konsulatasi yang senilai 800 ribu dolar AS per bulan tersebut.  "Kami sudah memutus kerja sama itu," kata Direktur Pelaksana Harbour Group, Richard Mintz.

Miliuner Inggris Richard Branson juga mengatakan, perusahaannya Virgin Group menahan pembicaraan investasi dengan Arab Saudi sebesar 1 miliar dolar AS. Pemerintah Turki mengatakan, kemungkinan besar Khashoggi telah dibunuh di konsulat Arab Saudi. Sementara Kerajaan Arab Saudi membantahnya dan mengatakan pernyataan tersebut tidak mendasar.

Mantan menteri Sumber Daya Energi Amerika Serikat (AS) Ernest Moniz mengatakan tidak akan menjalankan perannya sebagai salah satu anggota dewan proyek terbesar Arab Saudi saat ini, NEOM. Penarikan diri Moniz ini akan ia lakukan sampai ada informasi lebih lanjut tentang Khashoggi.

Moniz salah satu dari 18 penasihat proyek senilai 500 miliar dolar AS. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan NEOM akan menjadi zona bisnis yang akan membangun dua sampai tiga kota setiap tahunnya yang dimulai dari tahun 2020 sampai 2025.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement