Sabtu 20 Oct 2018 19:20 WIB

Erdogan akan Buka Kebenaran di Balik Pembunuhan Khashoggi

Saudi menyebut kematian Khashoggi karena perkelahian.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto:
Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Namun, rincian informasi dari penyelidikan Turki tampaknya telah memaksa Riyadh untuk mengakui bahwa Khashoggi telah meninggal di konsulat Saudi. Selama beberapa pekan terakhir, para penyelidik telah mencari jasad Khashoggi, yang disebut telah dimutilasi sebelum wartawan itu meninggal.

Baca juga,  Saudi Akui Khashoggi Dibunuh, Ini Penjelasannya.

MEE melaporkan kejaksaan Turki sedang menulis laporan tentang pembunuhan Khashoggi. Tetapi laporan itu tidak akan dipublikasikan sampai mayat Khashoggi ditemukan.

Arab Saudi mengakui pada  Jumat bahwa ada upaya untuk menutupi pembunuhan itu. Tetapi Saudi belum merilis informasi terkait keberadaan jasad Khashoggi.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di kantor berita Saudi Press Agency, seorang pejabat Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan investigasi awal yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum menunjukkan bahwa tersangka  telah melakukan perjalanan ke Istanbul untuk bertemu dengan  Jamal Khashoggi. Ini karena ada indikasi bahwa Khashoggi akan kembali ke Saudi.

Dia menambahkan, diskusi dengan Khashoggi di konsulat tidak berjalan dengan baik sehingga mengarah pada perkelahian yang  menyebabkan kematian Khashoggi. Namun, sumber-sumber mengatakan kepada MEE bahwa Khashoggi terbunuh oleh suntikan obat, mungkin morfin, setelah disiksa.

Jika mayatnya ditemukan, jejak obat dapat diketahui. Ini dapat menjadi bahan untuk mempertanyakan kepada Arab Saudi terkait fakta pembunuhan Khashoggi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement