Senin 22 Oct 2018 13:04 WIB

Benarkah Potongan Jasad Khashoggi Dibawa ke Saudi?

Tas Mutreb tak diperiksa di bandara karena lewat ruang VIP Bandara Ataturk.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto:
Jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Arab Saudi, yang akhirnya mengakui para pejabatnya telah membunuh Khashoggi, mengatakan tidak mengetahui keberadaan jenazah kontributor the Washington Post itu. Seorang pejabat Saudi yang berbicara secara anonim mengatakan tubuh Khashoggi digulung di dalam karpet dan diserahkan kepada 'kolaborator lokal' untuk dibuang.

Namun, pada Ahad (21/10), sumber Turki mengatakan kepada Middle East Eye bahwa tubuh Khashoggi dimutilasi menjadi 15 bagian. "Mereka tidak menggulung apa pun," kata sumber itu.

Kehadiran Mutreb dalam tim yang terdiri atas 15 orang yang dikirim dari Riyadh ke Istanbul untuk menyerang Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul semakin menunjukkan bagaimana kerajaan berusaha melindungi MBS dari skandal itu.

MBS telah memecat dua orang terdekatnya yang paling dipercaya, yaitu wakil kepala intelijen Ahmed al-Assiri dan pembantu utama Saoud al-Qahtani, dalam upaya untuk mengatasi kecaman internasional yang semakin meningkat.

Sekarang, sumber-sumber Turki mengatakan, Saudi sedang mencari cara untuk menjelaskan mengapa Mutreb ada di dalam tim yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

"Mereka mengklaim, Assiri meminta Qahtani untuk mengumpulkan nama-nama orang yang mengenal Khashoggi untuk dapat membujuknya kembali (ke Saudi). Qahtani menyarankan Mutreb karena mereka pernah bekerja bersama di London," kata sumber itu.

Otoritas Turki merasa tidak puas dengan penjelasan Riyadh tentang kematian Khashoggi. Mutreb diketahui merupakan salah satu dari tujuh anggota tim keamanan dan perlindungan MBS.

Baca Juga: Trik Turki Ungkap Pembunuhan Jamal Khashoggi

Saudi mengatakan, Khashoggi yang dikenal lantang mengkritik MBS, terbunuh dengan tidak sengaja saat pertikaian sengit terjadi di konsulat, dan mereka yang terlibat berusaha untuk menutupi kematiannya.

Sebanyak 18 tersangka telah ditangkap di Arab Saudi. Otoritas Turki berupaya agar mereka diekstradisi, tetapi khawatir para tersangka akan dieksekusi sebelum ekstradisi dilakukan.

Pejabat-pejabat Saudi secara anonim mengatakan kepada media Barat bahwa salah satu dari 15 pelaku pembunuhan mengenakan pakaian Khashoggi dan berjalan ke luar dari pintu belakang konsulat. Aksi itu dilakukan agar Khashoggi seolah-olah terlihat telah keluar dari gedung konsulat.

Akan tetapi, Saudi tetap menyingkirkan hard drive dari semua kamera pengawas CCTV di konsulat. Meski demikian, Turki mengatakan, mereka memiliki rekaman audio pembunuhan Khashoggi dari dalam konsulat.

Sumber-sumber Turki mengatakan, Khashoggi disiksa, dibunuh, dan dimutilasi segera setelah memasuki konsulat. Pria itu kemudian meninggal dalam waktu tujuh menit. Mutilasi dilakukan saat Khashoggi masih dalam keadaan hidup.

Ahli patologi forensik terkemuka Salah Muhammad al-Tubaigy diduga memotong tubuh Khashoggi dengan gergaji tulang. Menurut sumber-sumber lain, Tubaigy memotong tubuh Khashoggi dengan cepat dan rekan-rekannya yang lain juga harus bisa mengemas bagian-bagian tubuh itu dengan cukup cepat.

Selama berhari-hari, penyidik Turki melakukan penyelidikan di sejumlah tempat kejadian perkara, seperti konsulat dan kediaman konsul jenderal. Dengan melacak pergerakan sebuah mobil van yang sangat mencurigakan, para penyidik juga melakukan pencarian jasad ke hutan di pinggiran Kota Istanbul dan ke Kota Yalova.

Otoritas Turki mungkin memiliki bukti yang cukup untuk membebankan 15 tersangka dengan dakwaan pembunuhan. Namun, Turki akan menunggu sampai jasad atau bagian tubuh Khashoggi ditemukan sebelum mengeluarkan laporan penyelidikannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement