REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Pengadilan Amerika Serikat (AS) mengizinkan pesawat yang dibeli oleh pengusaha buron Low Taek Jho dijual. Pesawat tersebut dibeli dari uang yang diambil dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Departemen Kehakiman AS mengatakan pesawat Bombardier Global 5000 termasuk salah satu aset yang dibeli Low dan rekannya dengan uang curian dari 1MDB. Low dan rekannya telah mencuri uang sebesar senilai 1,7 miliar dolar AS dari 1MDB. Pesawat itu menjadi aset kedua yang dibeli Low dengan uang 1MDB yang dijual.
Awal pekan ini Malaysia melelang kapal yacht Low senilai 250 juta dolar AS. Hakim di pengadilan California setuju dengan proposal Departemen Kehakiman AS dan perusahan pesawat tersebut, Global One Aviation untuk menjualnya.
"Kesepakatan ini telah diraih dalam kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat bahwa hak-hak hukum pihak-pihak berhubungan dengan pesawat ini dipertahankan, dan nilai jet tidak habis sementara klaim ini diselesaikan secara tepat," kata juru bicara Global One Aviation, Kamis (1/11).
Penjualan dilakukan karena pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan pesawat dapat menanggung biaya kerusakan. Mereka juga dapat dikenai biaya perawatan. Pengadilan di California mengatakan harga penawaran pesawat Bombadier ini harus sesuai dengan minimum reserve price atau harga awal lelang yang diajukan oleh Global One Aviation sebesar 5,4 juta dolar AS.
Pengadilan AS tidak menjelaskan alasan memberikan harga yang rendah untuk pesawat tersebut. Departemen Kehakiman AS mengatakan lebih dari 4,5 miliar dolar AS disedot oleh Low dan rekannya dari 1MDB. Uang tersebut digunakan untuk membeli pesawat, kapal yacht, juga lukisan Picasso, perhiasan, dan properti.
Pada Agustus lalu, pemerintah Malaysia mengatakan ingin mengambil kembali pesawat tersebut. Low menjadi buronan pemerintah Malaysia, tapi ia membantah telah melakukan pelanggaran hukum apa pun. Namun, sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Pengadilan AS mengatakan hasil penjualan pesawat tersebut masuk ke rekening yang dikelola AS sambil menunggu hasil dari kasus penyitaan aset tersebut. Dalam pengajukan tuntutan yang berbeda, pengadilan AS juga setuju untuk menjual saham milik Low di EMI Music Publishing ke Sony Corp.
Low memiliki saham senilai 107 juta dolar AS di EMI Music yang menurut Departemen Kehakiman AS saham tersebut dibeli dari uang curian 1MDB. Pada Mei lalu, Sony mengajukan penawaran sebesar 2,3 miliar dolar AS untuk mendapatkan saham mayoritas di EMI.
Kasus korupsi 1MDB juga menyeret mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Istrinya juga dibawa ke pengadilan karena kasus itu. Tapi sampai saat ini Razak tetap bersikeras ia tidak bersalah.