Jumat 02 Nov 2018 06:40 WIB

KPK Malaysia Lacak Warga Inggris dalam Penyelidikan 1MDB

Warga Inggris tersebut merupakan seorang praktisi hubungan masyarakat

Kasus skandal 1MDB (ilustrasi)
Foto: Channel News Asia
Kasus skandal 1MDB (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komisi pemberantasan korupsi Malaysia (SPRM) menyelidiki seorang laki-laki warga Inggris untuk membantu menyelidiki perkara tingkat tinggi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Siaran pers SPRM pada Kamis (1/11) menyatakan laki-laki tersebut adalah Paul Geoffrey Stadlen, berlamatkan di Unit A-29-8 Blok A Loft Sentral Condominium, Jalan Stesen Sentral 5 KL Sentral 50470, Kualalumpur.

Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat yang mempunyai informasi mengenai Paul Stadlen diminta menghubungi Zuhaila Arip pada nomer 03-8870 0419 atau e-mail [email protected].

Baca Juga

Sementara itu, harian The Star dalam pemberitaannya mengatakan berita bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia mencari praktisi hubungan masyarakat Paul Stadlen, warga negara Inggris, yang diduga memicu beberapa kejadian. Pria berusia 39 tahun itu menjadi terkenal pada 2015 setelah blog dan laman berita, termasuk Sarawak Report, menjelaskan gaya hidup mewahnya.

Namun, masalah dengan pemerintah Malaysia terjadi pada 2009, ketika perusahaan hubungan masyarakat dunia Apco mendapatkan kontrak pemerintah di Malaysia. Laman PublicAffairsAsia kemudian melaporkan bahwa Stadlen sedang menuju Malaysia untuk menjadi direktur utama kantor baru di Kualalumpur untuk melayani pemerintah Malaysia dan Perdana Menteri Najib Razak.

"Kontrak itu diberikan setelah terjadi yang dikatakan orang dalam industri 'quick fire pitch', dengan mengalahkan Apco pesaingnya, termasuk Burson-Marsteller, untuk mendapatkan kontrak hubungan masyarakat dan peran komunikasi dengan pemerintah Malaysia," kata PublicAffairsAsia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement