Selasa 27 Nov 2018 10:20 WIB

Pilot Tertidur, Pesawat Lewatkan Tujuan Hingga 46 Km

Penyelidikannya diperkirakan akan selesai pada Maret 2019.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Bandara.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Bandara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Penyelidikan dilakukan terhadap seorang pilot yang tertidur selama penerbangannya. Akibat kelalaian ini, pilot melewatkan tujuannya sejauh 46 kilometer.

Seperti dilansir RT, Selasa (27/11), Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) melakukan penyelidikan setelah dugaan insiden "ketidakmampuan pilot" pada penerbangan dari Devonport di Tasmania ke King Island, awal bulan ini. Data pelacakan dari Flight Radar 24 mengungkapkan, pesawat Piper PA-31 dengan sembilan tempat duduk itu melewatkan pendaratan hingga puluhan kilometer selama penerbangan pukul 06.22 pagi pada 8 November lalu.

Sistem pelacakan menunjukkan, pesawat memutar kembali ke tujuannya setelah terbang terlalu jauh dari landasan. Saat ini, masih belum diketahui berapa banyak penumpang yang ada di pesawat itu. 

Ini merupakan penerbangan pertama dari tujuh penerbangan yang dijadwalkan pada hari itu oleh pesawat kecil tersebut. "ATSB sedang menginvestigasi ketidakmampuan seorang pilot dengan pesawat Piper PA-31, VH-TWU yang dioperasikan oleh Vortex Air, dekat Bandara King Island, Tasmania, pada 8 November 2018," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

Sebagai bagian dari penyelidikan, ATSB akan mewawancarai pilot dan meninjau prosedur operasional. Biro tersebut menggambarkan kelalaian pilot sebagai insiden operasional yang serius. Penyelidikannya diperkirakan akan selesai pada Maret 2019. Temuan akan dipublikasikan jika laporan yang dikumpulkan telah lengkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement