REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Herbert Walker Bush dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (30/11) waktu setempat. Presiden ke-41 itu meninggal dunia pada usia 94 tahun.

Hal tersebut dikonfirmasi Juru bicara George HW Bush, Jim McGrath, seperti dilansir CNN, Sabtu (1/12). Bush adalah putra seorang senator, perwira tempur Perang Dunia II yang terkenal, atlet pelajar, buruh minyak Texas, anggota kongres Republik, ketua partai nasional, diplomat perintis, dan kepala mata-mata. Setelah kampanye presiden pada 1980 berakhir, Bush menjabat dua periode sebagai Wakil Presiden Ronald Reagan, sebelum mencapai puncak kekuasaan politik dengan memenangkan pemilihan presiden (pilpres) pada 1988. Dia menang mengalahkan kader Demokrat, Michael Dukakis.

Bush meninggalkan Gedung Putih pada 1992. Kemudian, dia menjadi seorang penatua politik yang sangat dikagumi. Untuk menekankan jiwa kedermawanannya, Bush menjalin persahabatan dekat dengan kader Demokrat, Bill Clinton. Sosok yang disebut mengakhiri karir kepresidenannya.

George HW Bush dan istrinya Barbara Bush. Foto diambil pada Juni 2012.

Bush tak pernah surut menunjukkan karismanya. Kendati, penyakit Parkinson membuat lebih banyak diam di depan umum. Bush melontarkan rasa humor dengan mengenakan kaus kaki bergaris warna-warni.

Istrinya, Barbara Bush telah meninggal lebih dahulu pada 17 April dalam usia 92 tahun. Sebelum pemakamannya, Bush menghabiskan waktunya di kursi roda.

Bush adalah wakil presiden pertama yang dipilih menjabat sejak 1836. Bush juga orang kedua dalam sejarah AS yang melihat putranya, George W Bush mengikuti jejak pilpres pada 2000. 

Bush akan dimakamkan di samping keluarganya dan mantan ibu negara, di perpustakaan kepresidenannya di College Station, Texas. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika