REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush berduka atas kematian ayahnya, George HW Bush. Presiden AS ke-41 itu meninggal dalam usia 94 tahun di Houston.
George W Bush mengelurkan pernyataan yang dipublikasi oleh juru bicara keluarga itu, Jim McGrath . “Jeb, Neil, Marvin, Doro, dan saya bersedih mengumumkan 94 tahun kehidupan luar biasa, ayah kami tercinta, telah meninggal. George HW Bush adalah seorang pria dengan karakter tertinggi dan ayah terbaik bagi putra dan putrinya. Seluruh keluarga Bush sangat bersyukur atas kehidupan dan cinta terhadap mendiang ayahnya. Terima kasih atas doa, ucapan belasungkawa dari teman-teman dan sesama warga," kata Bush, dilansir Fox News, Sabtu (1/12).
George HW Bush dikenal karena sikapnya yang sopan, dedikasinya terhadap nilai-nilai tradisional Amerika, kesediaan untuk mengambil keputusasaan asing, seperti Hussein Irak dan Manuel Noriega Panama, dan memimpin pecahnya Uni Soviet.
Sejak masa kanak-kanak, Bush dikenal karena kemurahan hatinya. Setelah meninggalkan jabatannya sebagai presiden AS, dia dijuluki '41' yang menjadi statusnya sebagai presiden AS. Sementara putranya, George W Bush dikenal sebagai '43'.
George Herbert Walker Bush lahir 12 Juni 1924 di Milton, Massachusetts. Keluarga Bush, yang memiliki empat putra dan satu putri adalah orang-orang kaya dan aktif secara politik.
George HW Bush terpilih kembali menjadi wakil presiden pada 7 November 1984.
Bush memperoleh pendidikannya di Akademi Phillips di Andover, Massachusetts, tepat pada peringatan ulang tahun ke-18. Dia terdaftar di Angkatan Laut AS. Pada tahun yang sama, dia ditugaskan menjadi pilot termuda di Angkatan Laut.
Dia menerbangkan 58 misi tempur di Pasifik. Pada 1944, ia terkena tembakan anti-pesawat 600 mil selatan Jepang, tetapi berhasil selamat dan dianugerahi Distinguished Flying Cross dan tiga Air Medals.
Pada 6 Januari 1945, Bush yang berumur 20 tahun menikahi Barbara Pierce yang berumur 19 tahun dari Rye, New York. Mereka bertemu di pesta natal tiga tahun sebelumnya. Mereka memiliki empat putra, George, Jeb, Neil, Marvin, dan dua putri, Robin dan Dorothy. Robin meninggal karena leukemia pada usia tiga tahun.
Setelah Perang Dunia II, ia mendaftar di Universitas Yale bertepatan dengan kelahiran putra pertamanya, George. Dia lulus Phi Beta Kappa dengan gelar di bidang ekonomi dan menjadi kapten tim bisbol universitas.
Dia dan Barbara pindah ke Texas. Bush memulai karir politiknya sebagai anggota kongres AS dari Republik. Ia lalu menjadi duta besar AS untuk PBB. Bush juga sempat menjadi Direktur CIA. Sebelum menjabat sebagai presiden, Bush menjabat sebagai wakil presiden ke-43 AS pada masa presiden Ronald Reagan.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya, Bush lebih banyak menghabisi waktu untuk menghadiri beberapa pertemuan dan mengunjungi beberapa negara. Ia juga mendukung Bill Clinton pada Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara.
Bush sempat mengunjungi Timur Tengah, di mana ia memperoleh penghargaan atas tindakannya terhadap Kuwait. Ia juga sempat berkunjung ke Cina dimana ia pernah menjabat sebagai duta besar AS di sana.
Bush kemudian bekerja sama dengan Clinton untuk mengumpulkan dana bagi korban tsunami 2004 di Samudra Hindia dan Badai Katrina, yang membanjiri New Orleans dan Gulf Coast pada 2005. Padahal kedua tokoh itu merupakan rival politik.
"Siapa yang mengira bahwa aku akan bekerja dengan Bill Clinton?" ucap Bush pada Oktober 2005.
Baca juga, George HW Bush Meninggal pada Usia 94 Tahun