REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jasad mantan Presiden Amerika Serikat George HW Bush tiba di Capitol Building atau Gedung Kongres AS di Washington, Senin (3/12). Di tempat ini para pelayat akan memberikan penghormatan kepada pria yang memimpin negara itu ketika Perang Dingin berakhir.
Dengan tangan di dada, para anggota kabinet Bush, pembuat UU dan Mahmakah Agung memberikan hormat kepada presiden ke-41 itu ketika peti mati yang ditutupi bendera memasuki ruang Rotunda Capitol. Keluarga Bush, yang dipimpin puteranya dan mantan presiden George W Bush, menyertai jasad kepala keluarga itu. Jasad Bush dibawa pesawat kepresidenan Air Force One dari Texas menuju Pangkalan Gabungan Andrews di luar Washington, kemudian melintasi Pennsylvania Avenue menuju Capitol.
Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, pejabat pertama yang memberi sambutan di Rotunda, melukiskan George HW Bush sebagai pelayan rendah hati dan pemimpin yang mempunyai prinsip. "Dia membuat kita terbang tinggi dan menantang kami untuk terbang lebih tinggi lagi, dan ia melakukannya dengan kebaikan hati dan kesopanan dan akan mengejutkan orang ketika bertindak tegas dan merampungkan sesuai ia harapkan," kata McConnel.
Jasad mantan presiden dari Partai Republik itu akan disemayamkan di ruang Rotunda hingga Rabu. Upacara pemakaman kenegaraan dijadwalkan di Katedral Nasional Washington.
Para pelayat mulai berbaris di Capitol memberikan penghormatan terakhir kepada Bush, yang wafat di kediamannya di Houston pada Jumat malam dalam usia 94 tahun, tujuh bulan setelah kematian istrinya Barbara. Setelah upacara di Washington, upacara akan diadakan di Houston pada Kamis, disusul oleh pemakaman di Perpustakaan Kepresidenan Bush di College Station, Texas.
Bush telah menjadi wakil presiden dua kali ketika Ronald Reagan dari Partai Republik sebagai presiden sebelum ia terpilih menjadi presiden tahun 1989 hingga 1993, saat Perang Dingin berakhir dan juga tentara Presiden Irak Saddam Hussein dikalahkan AS dalam Perang Teluk tahun 1991.
Ia gagal menjadi presiden untuk kedua kali setelah tidak memenuhi janjinya tak akan ada pajak baru diberlakukan. Presiden Donald Trump telah memerintahkan pemerintah federal tutup pada Rabu dan dua bursa saham the New York Exchange dan Nasdaq akan tutup untuk memenuhi permintaannya.