Kamis 20 Dec 2018 15:43 WIB

Cina Segera Miliki Kapal Penghancur Generasi Baru

Kapal itu berhasil menjalani uji laju berkecepatan tinggi.

Kapal penghancur Cina 055.
Foto: Youtube
Kapal penghancur Cina 055.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING --Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) segera memiliki kapal pemburu generasi terbaru berbobot mati 10 ribu ton buatan dalam negeri. Kapal itu berhasil menjalani uji laju berkecepatan tinggi.

Stasiun televisi resmi Cina CCTV melaporkan foto uji kecepatan tinggi kapal perang tipe 055 tersebut, namun tidak disebutkan lokasi perairannya. Wang Yunfei, seorang pengamat dan mantan pejabat AL PLA, mengatakan tujuan uji coba di perairan tersebut untuk mengetahui kemampuan kapal tersebut melaju dalam kecepatan tinggi dan dalam melakukan koordinasi antarsistem.

"Sebelumnya, kapal tipe 055 itu telah menjalani uji laju berkecepatan rendah, namun dengan kecepatan tinggi maka uji coba ini bisa dipercaya," ujarnya sebagaimana dikutip Global Times, Kamis (20/12).

Setelah menjalani uji laju pada Agustus lalu, kapal 055 telah beberapa kali melakukan pelayaran. Angkatan Laut PLA segera mendinaskan kapal perusak bersenjatakan rudal tersebut.

Setelah selesai menjalani serangkaian uji layar, kapal itu masih harus melakukan serangkaian uji coba sistem komando persenjataan. Menurut dia, proses itu membutuhkan waktu sekitar setengah tahun.

Selanjutnya, Cina akan memiliki empat unit kapal 055. Dua unit disiagakan di Pelabuhan Dalian, Provinsi Liaoning (wilayah timur laut Cina yang berbatasan dengan Korut dan Korsel). Sedangkan dua lainnya di Shanghai, pesisir Laut Cina Timur.

Dengan mempertimbangkan kebutuhan enam unit kapal induk dan kapal multiserang amfibi, maka Cina sedang berupaya memiliki sedikitnya 10 unit kapal 055 agar bisa membentuk gugus perang sekaligus pengawalan. Kapal tipe 055 yang panjangnya 180 meter dan lebar 20 meter itu dilengkapi dengan 112 baterai peluncur rudal vertikal. Peluncur rudal mampu melontarkan rudal ke udara dalam segala situasi dan bentuk, seperti rudal udara, rudal antikapal penjelajah, rudal serangan darat, dan rudal antikapal selam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement