Jumat 04 Jan 2019 14:10 WIB

Kanada Ungkap 13 Warganya Ditangkap Pemerintah Cina

Delapan dari 13 warga Kanada yang ditahan telah dibebaskan Cina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou
Foto: AP
Petinggi Huawei Cina, Meng Wanzhou

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kanada mengeluarkan pernyataan yang mengatakan sudah 13 warga negara mereka yang ditahan Cina. Penahanan itu dilakukan sejak Kanada atas permintaan pengadilan Amerika Serikat menahan petinggi perusahaan teknologi Huawei, Meng Wanzhou pada bulan lalu di Vancouver. 

"Setidaknya delapan dari 13 orang yang ditahan sudah dibebaskan," kata pernyataan pemerintah Kanada tersebut, Jumat (4/1). 

Dalam pernyataannya itu, pemerintah Kanada tidak menjelaskan tuduhan apa yang ditunjukan kepada para warga negara Kanada tersebut. Sebelum pernyataan ini dikeluarkan Kanada sudah mengungkapkan tiga penahanan warga negara mereka ke publik. 

Ketegangan diplomatik antara Kanada dan Cina terjadi setelah Meng ditahan pada 1 Desember lalu. Dalam beberapa kesempatan pemerintah Kanada mengatakan mereka tidak melihat adanya hubungan antara penahanan Meng dengan penangkapan tiga warga negaranya tersebut. 

Tapi para diplomat dan mantan diplomat yang berada di Beijing yakin penahanan warga negara Kanada sebagai tindakan balasan dari Cina. Meng sudah dibebaskan dengan uang jaminan sebesar 10 juta dolar Kanada pada 11 Desember lalu. 

Kini Meng tinggal di salah satu dari dua rumah yang ia miliki di Vancouver. Ia juga sedang berjuang untuk menghadapi putusan sidang kasus ekstradiksi ke Amerika Serikat. Perempuan berusia 46 tahun ini mengenakan alat pendeteksi di pergelangan kakinya dan selalu berada di rumah dari pukul 11 malam sampai 6 pagi waktu setempat. 

Mantan diplomat Michael Kovrig, pengusaha Michael Spavor dan guru bahasa Inggris Sarah McIver termasuk dari 13 warga Kanada yang ditahan Cina. Hal ini disampaikan salah satu pejabat Kanada yang menolak disebutkan namanya. 

McIver sudah dibebaskan dan kembali ke Kanada. Sementara Kovrig dan Spavor masih dalam tahanan. Pejabat konsulat Kanada sudah menemui mereka pada pertengahan bulan Desember lalu. 

Pejabat Kanada itu mengatakan secara kesuluruhan ada sekitar 200 warga Kanada yang ditahan Cina atas berbagai tuduhan. Mereka sedang menjalani proses hukum yang berlaku di Negeri Tirai Bambu. "Jumlah ini masih relatif stabil," kata pejabat itu. 

Sebagai perbandingan, katanya lebih dari 900 warga Kanada mengalami situasi yang sama di Amerika Serikat. Tapi, hal itu tidak mengganggu hubungan diplomatik Kanada dengan Amerika Serikat. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement