Sabtu 05 Jan 2019 03:02 WIB

Kanselir Jerman Ikut Jadi Korban Peretasan

Data personal dan detail kontak percakapan ponsel tersebar secara daring.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Kanselir Jerman, Angela Merkel
Foto: AP
Kanselir Jerman, Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Ratusan anggota parlemen Jerman, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel mengalami insiden peretasan. Akibatnya, data personal mereka seperti detail keuangan, kontak dan percakapan ponselnya telah tersebar secara daring.

Menteri Kehakiman Jerman Katarina Barley menanggapi insiden peretasan yang sebenarnya terjadi pada Desember itu. Namun memang baru diketahui belakangan ini.

"Siapa pun yang berada di balik ini semua ingin merusak kepercayaan terhadap demokrasi dan institusi kita," katanya dalam keterangan resmi seperti dilansir dari Data Breach Today, pada Sabtu, (5/1).

Ia belum bisa memastikan data yang tersebar merupakan data otentik atau sudah direkayasa. Korban peretasan tak hanya politisi, melainkan juga artis.

"Kami masih selidiki," sebutnya.

Berdasarkan penyelidikan, informasi dibocorkan lewat kicauan di akun Twitter. Sekarang akun tersebut sudah ditutup langsung dari perusahaan Twitter. Diduga jaringan yang digunakan oleh akun Twitter itu berada di Hamburg.

"Data yang dipublikasikan luar biasa banyak. Walau jika tidak ada informasi yang berhubungan dengan keamanan publik, tapi dampaknya signifikan bagi kepercayaan publik," tulis keterangan resmi Komisi Perlindungan Data Hamburg.

Hingga saat ini, Lembaga Keamanan Informasi Jerman (BSI) tengah menyelidiki kebocoran informasi. "Peretas menyerang politisi. BSI tengah menyelidikinya bersama beberapa lembaga lain," ujar BSI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement