Jumat 25 Jan 2019 12:49 WIB

AS Mulai Kembalikan Imigran Pencari Suaka ke Meksiko

Donald Trump ingin mengurangi jumlah pencari suaka di AS.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pelintas Batas Tanpa Dokumen di Perbatasan Meksiko
Foto: EPA
Pelintas Batas Tanpa Dokumen di Perbatasan Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengembalikan kelompok imigran pencari suaka ke perbatasan Tijuana, Meksiko. Administrasi Presiden AS Donald Trump mengirim para imigran ke Meksiko sembari menunggu proses permintaan suaka mereka.

Dilaporkan Reuters, Jumat (25/1), kebijakan itu bertujuan untuk mengatasi peningkatan jumlah warga Amerika Tengah yang mencari suaka di AS. Adapun kedua negara telah mengadakan pertemuan untuk membahas rencana pengembalian imigran pencari suaka di AS melalui perbatasan.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS belum memberikan keterangan kapan rencana pengembalian para imigran pencari suaka tersebut dimulai. Namun, Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengisyaratkan, program tersebut tidak berlaku bagi anak di bawah umur tanpa pendamping dan populasi rentan.

Program Protokol Perlindungan Migran yang berada di bawah Kementerian Keamanan Dalam Negeri bertujuan untuk mempersulit warga Amerika Tengah, memasuki AS di bawah undang-undang suaka. Presiden Donald Trump berpendapat, sistem suaka banyak disalahgunakan di AS. Oleh karena itu, pemerintah AS akan menempatkan para imigran pencari suaka di perbatasan Meksiko selama menunggu proses permintaan suaka.

Masuknya imigram ilegal melalui perbatasan selatan AS-Meksiko memang telah menurun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir jumlah anak-anak tanpa pendamping dan keluarga dari Amerika Tengah yang bermigrasi, serta mengajukan permohonan suaka ke AS makin meningkat.

Tahun lalu, sekitar 93 ribu orang mencari suaka di perbatasan selatan AS-Meksiko. Jumlah tersebut naik sekitar 67 persen dari 2017.

Baca: Donald Trump akan Deklarasikan Status Darurat Nasional

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement