Kamis 28 Feb 2019 18:47 WIB

Pakistan Siap Pulangkan Pilot Angkatan Udara India

Pilot angkatan udara India itu teridentifikasi sebagai Komandan Wing Abhi Nandan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
 Abhi Nandan
Foto: Twitter/@officialDGISPR.
Abhi Nandan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintah Pakistan menyatakan siap memulangkan pilot Angkatan Udara India yang ditangkap di Kashmir. Islamabad berharap hal itu dapat meredakan ketegangan antara kedua negara.

"Kami bersedia mempertimbangkan pembebasannya jika langkah seperti itu akan mengarah pada deeskalasi," ujar Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi saat diwawancara via telepon oleh Aljazirah, Kamis (28/2).

Baca Juga

Pada Rabu (27/2), Pakistan menembak jatuh jet tempur India yang melintasi Garis Kontrol Kashmir atau Line of Control (LoC) yakni perbatasan de facto antara kedua negara. Satu pilot berhasil keluar dari pesawat dengan selamat.

Pilot itu teridentifikasi sebagai Komandan Wing Abhi Nandan. Saat ini dia dilaporkan ditahan di sebuah fasilitas militer di Bhimber.

Hubungan antara Pakistan dan India memanas pascainsiden serangan bom bunuh diri di Pulwama, Kashmir, dua pekan lalu. Sebanyak 44 anggota militer India tewas dalam kejadian tersebut.

Kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM) mengaku bertanggung jawab atas serangan Pulwama. Kendati demikian, India menuding Pakistan turut terlibat dalam merancang serangan di sana.

Pakistan telah membantah tuduhan India. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan negaranya siap membantu India bila ingin menyelidiki serangan bom bunuh diri di Pulwama.

Kashmir merupakan sebuah wilayah di Himalaya dengan penduduk mayoritas Muslim yang dipersengketakan India dan Pakistan. Kedua negara telah terlibat tiga kali perang yakni pada 1948, 1965, dan 1971, karena memperebutkan wilayah tersebut.

Beberapa kelompok di Jammu dan Kashmir juga telah berperang melawan India guna meraih kemerdekaan. Kalaupun tidak berhasil merdeka, mereka ingin berpisah dari India dan bergabung dengan Pakistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement