REPUBLIKA.CO.ID, ALASKA -- Presiden Donald Trump mengatakan pasukan yang didukung AS di Suriah sudah 100 persen mengalahkan ISIS. Hal itu disampaikan Trump kepada pasukan Amerika Serikat (AS).
"Kami baru saja mengambilalih kekhalifahan di Suriah, Anda tahu, Anda selalu mendengar 90 persen, 92 persen, sekarang sudah 100 persen kami rebut," kata Trump di Markas Gabungan Elmendorf-Richardson, Alaska, Jumat (1/3).
Pernyataan Trump ia ungkapkan saat berbicara tentang kemajuan yang telah dibuat pemerintahannya di Afghanistan dan Timur Tengah selama dua tahun terakhir.
Dalam perjalanan pulangnya dari Vietnam ia berhenti sebentar di Alaska. Presiden AS ke-45 itu mendeklarasikan kemenangan atas ISIS di Suriah. Menurutnya pasukan yang didukung AS sudah merebut semua wilayah yang pernah dikuasai ISIS.
Sejak bulan Desember lalu Trump ingin menarik pasukan AS dari Suriah. Ia mengklaim AS sudah mengalakan ISIS.
Pernyataan Trump kontradiktif dengan yang diungkapkan komandan Pasukan Demokrasi Suriah (SDF). Sebelumnya dalam video yang dirilis media, komandan SDF Mazloum Kobani mengatakan, SDF baru akan mampu mengumumkan, kemenangan total atas ISIS satu pekan ke depan. SDF merupakan milisi Suriah yang didukung AS.
Keputusan Trump menarik pasukan AS menuai banyak kritik. Menhan AS Jim Mattis memilih mengundurkan diri karena tak sejalan dengan Trump.
Rencananya AS hanya akan menyisakan 400 personel pasukan di Suriah. Sebanyak 200 orang di timur laut yang menjadi bagian pasukan multinasional dan 200 lagi di sebelah tenggara untuk melawan pengaruh Iran di Suriah.