Jumat 08 Mar 2019 05:55 WIB

Sejarah Hari Ini: Malaysia Airlines Menghilang Misterius

Malaysia Airlines diduga terbang ke barat Samudera Hindia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Malaysia Airlines
Foto: AP
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Pada hari ini, 8 Maret 2014, penerbangan Malaysia Airlines 307 menghilang kontak dari kontrol lalu lintas udara kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat dengan jenis Boeing 777 itu membawa 277 penumpang dan 12 awak pesawat hilang misterius.

History mencatat, awalnya pesawat lepas landas dari bandara internasional Malaysia pukul 00.41 dan diperkirakan sampai untuk tujuan Beijing pukul 06.30 pagi waktu setempat. Laporan posisi otomatis terakhir pesawat dikirim, dan pada pukul

01.19 pagi transmisi suara terakhir dari kokpit pesawat jet disampaikan ke pengontrol lalu lintas udara.

"Selamat malam Malaysia tiga tujuh nol," sebuah pesan yang masih terekam oleh kontrol lalu lintas udara.

Hilangnya pesawat secara misterius menimbulkan berbagai speklulasi. Sebelum menghilang, pesawat seolah-olah terbang tanpa insiden. Tidak ada sinyal bahaya dari pesawat atau laporan cuaca buruk ataupun masalah teknis.

Pencarian untuk Penerbangan 370 awalnya berpusat di Teluk Thailand, lokasi pesawat itu mengudara ketika kontak radar hilang.

Baca juga, Australia Temukan Dua Objek Diduga Serpihan Malaysia Airlines. 

Penyelidik melihat kemungkinan keterlibatan teroris dalam hilangnya pesawat setelah diketahui bahwa dua penumpang menggunakan paspor curian.

Namun, spekulasi ini dinilai tidak mungkin. Orang-orang yang berada di atas Penerbangan 370 berasal dari setidaknya 15 negara, dengan lebih dari setengah penumpang dari Cina dan tiga dari Amerika Serikat.

Kemudian, pada 15 Maret, para penyelidik mengatakan, transmisi satelit mengindikasikan Penerbangan 370 telah mematikan jalur yang ditentukan dan terbang ke barat Samudra Hindia, beroperasi sendiri selama lima jam atau lebih.

Pada 24 Maret, perdana menteri Malaysia mengumumkan penerbangan itu dianggap hilang di suatu tempat di Samudra Hindia, tanpa ada yang selamat.

Ketika pencarian pesawat terus berlanjut, dengan melibatkan negara asal penumpang, termasuk Amerika Serikat (AS) berpartisipasi dalam upaya pencarian. Sebuah misteri bagaimana sebuah pesawat komersial bisa menghilang tanpa jejak mendapat perhatian media global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement