Selasa 02 Apr 2019 17:41 WIB

Australia Kembangkan Sawah Padi Liar

Beras varietas asli itu memiliki kualitas unik, warna berbeda, dan berharga mahal.

Peneliti Sean Bellairs dan Penny Wurm telah tertahun-tahun meneliti padi liar, kini akan membudidayakannya di areal persawahan di Darwin, Australia.
Foto: CDU
Peneliti Sean Bellairs dan Penny Wurm telah tertahun-tahun meneliti padi liar, kini akan membudidayakannya di areal persawahan di Darwin, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Sebenarnya pembicaraan mengenai potensi padi di Australia utara berlangsung sudah lama, namun upaya bidudaya secara komersial belum pernah dilakukan.

Sawah padi liar di Darwin

Baca Juga

  • Charles Darwin University akan mengujicoba persawahan padi liar
  • Harga padi varietas asli Australia ini masuk kategori premium
  • Peneliti akan membudidayakan padi ini dengan penutup untuk menghindari gangguan burung.

Hal itu kini akan terwujud melalui uji coba budidaya padi liar di areal persawahan di pinggiran Kota Darwin. Uji coba akan dimulai beberapa bulan mendatang.

Pemerintah Australia mengucurkan dana sekitar Rp 18 miliar untuk Charles Darwin University (CDU) untuk mengembangkan industri beras varietas asli yang dikenal juga sebagai padi liar. Menurut Sean Bellairs dari CDU, setelah bertahun-tahun mempelajari varietas beras asli, pembudidayaannya merupakan suatu kemajuan besar

"Kita memiliki latar belakang yang baik dalam hal ekologi beras asli," kata Bellairs.

Dia meneliti kandungan nutrisi varietas padi liar. Nutrisinya ini sangat menarik dan unik.

"Tapi kita tidak memiliki informasi tentang agronomi varietas itu. Misalnya berapa banyak pupuk yang harus diberikan untuk memaksimalkan hasil budidaya? Harus ditanam dalam kondisi seperti apa? Bagaimana cara panen terbaik?" ujarnya.

Dia meneliti semua aspek agronomi ini sebelum mengembangkannya secara komersial. Bellairs menjelaskan uji coba penanaman padi akan dilakukan di lokasi persawahan ujicoba milik pemerintah setempat serta di lahan milik penduduk Aborigin di dekat bendungan Fogg.

Bendungan Fogg yang dibangun pada 1950-an untuk produksi padi di Australia menjadi terkenal karena saat itu terjadi kegagalan produksi. Di sekitar bendungan itu, katanya, saat ini banyak tumbuh padi liar yang digunakan untuk keperluan penelitian mereka.

Bellairs mengatakan beras varietas asli, dengan kualitas unik dan warna berbeda, akan berharga mahal. "Beras ini adalah biji-bijian kuno, produk unik yang memiliki makna budaya bagi Australia Utara," katanya.

"Ini tidak sama dengan beras biasa yang dijual kiloan di supermarket, tetapi akan dipaket kecil 100 gram dengan nilai sama dengan beras biasa dua kilogram," jelasnya.

Badan Pembangunan Australia Utara yang secara terpisah juga melaksanakan proyek budidaya beras asli, menyatakan potensi produksinya lebih dari 1 juta ton setiap tahun. Sebelumnya, salah satu faktor kegagalan budidaya padi di Australia Utara adalah serangan hama burung.

Bellairs mengatakan beras asli merupakan sumber makanan penting bagi burung khas magpie. Persawahan yang dikembangkan harus dilengkapi penutup untuk mencegah serangan hama burung.

Paket-paket beras ukuran 100 gram dari uji coba budidaya ini telah dipasarkan dengan harga sekitar Rp 100 ribu. Bellairs menjelaskan, beras asli juga tahan terhadap wabah jamur, yang sebelumnya pernah memusnahkan industri perberasan pada 2011.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-02/darwin-kini-kembangkan-sawah-padi-liar/10963012
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement