Ahad 14 Apr 2019 19:10 WIB

Sebanyak 76 Orang Tewas Akibat Banjir di Iran

Ribuan orang mengungsi akibat banjir di Iran.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolanda
Banjir Iran (Ilustrasi)
Foto: AFP
Banjir Iran (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Sebanyak 76 orang tewas akibat banjir di Iran dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi itu menjadi peringatan bagi sebagian besar negara sekitar.

“Dengan kematian lima orang di Provinsi Khuzestan dan yang lain di Provinsi Ilam, jumlah korban tewas kini mencapai 76,” laporan otoritas terkait seperti dilansir Arab News, Ahad (14/4).

Baca Juga

Kedua provinsi di barat daya itu menjadi daerah terakhir yang dilanda banjir. Bencana alam itu pertama kali melanda timur laut negara yang biasanya gersang itu. Kondisi itu memaksa ratusan ribu orang mengungsi dari kota dan desa masing-masing.

Para pejabat terkait kembali mengeluarkan peringatan banjir di timur Iran. Sebab, otoritas memprakirakan hujan lebat yang dimulai pada Sabtu (13/4), akan terus berlanjut.

Banjir telah menyebabkan kerusakan besar pada bangunan rumah, jalan, infrastruktur, dan pertanian. “Lebih dari 14 ribu kilometer (8.700 mil) jalan telah rusak,” kata Menteri Transportasi Mohammad Eslami.

Dia menjabarkan, sebanyak 725 jembatan dalam kondisi hancur total. Kepala dinas meteorologi Iran, Sahar Tajbakhsh memperingatkan, banjir tidak berarti kekeringan yang sudah terjadi selama puluhan tahun telah berakhir. “Banjir baru-baru ini disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global,” kata Tajbakhsh dalam sidang parlemen. Republik Islam itu telah menerima bantuan dari negara-negara tetangga dan negara yang lainnya. Prancis telah mengirim 210 tenda dan 114 pompa air. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement