REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Sumber medis kepada koresponden Kantor Berita Turki, Anadolu, Ahad (21/4), mengatakan presiden terguling Sudan Omar Al-Bashir telah menderita strok ringan.
"Ia berada dalam kondisi stabil sekarang," kata sumber tersebut, salah seorang dokter yang merawat Bashir.
Ia tak bersedia disebutkan jati dirinya karena pembatasan untuk berbicara kepada media. Namun, dia mengatakan kondisi psikologi Bashir terus memburuk.
"Bashir menolak makan dan obat dan sekarang diberi makan secara paksa," katanya.
Pada 11 April, Bashir yang memerintah Sudan sejak 1989 digulingkan oleh militer setelah berbulan-bulan protes massa terhadap 30 tahun kekuasaannya. Satu Dewan Peralihan Militer sekarang memerintah masa peralihan dua-tahun. Selama itu Dewan tersebut telah menjanjikan akan menyelenggarakan pemilihan presiden.
Sejumlah pentolan pengujuk rasa di Sudan pada Ahad (21/4) waktu setempat berjanji mengerahkan rakyat untuk meningkatkan demonstrasi menghadapi penguasa militer negara. Hal ini diserukan sebagai bagian dari kampanye yang semakin melebar untuk mendorong peralihan kekuasan dari dewan militer kepada warga sipil.