REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Seekor emu yang ditemukan warga di Kota Brisbane, telah selamat dari operasi yang nyaris merenggut nyawanya. Dari dalam perut hewan khas Australia ini, para dokter berhasil mengeluarkan benda-benda keras seperti paku, sekrup, dan pecahan kaca.
Emu yang belakangan diberi nama Leggy itu ditangkap pada Rabu (24/4) saat berkeliaran di ibu kota Quensland. Saat dilakukan X-ray, terlihat adanya benda-benda asing dalam perutnya.
Ketua badan perlindungan hewan RSPCA Mark Townend menjelaskan hewan ini nyaris tidak selamat saat menjalan operasi selama 2,5 jam.
"Dia tampaknya sudah lewat saat di meja operasi, tapi kemudian dia membaik," katanya.
"Petugas yang mengoperasinya telah berusaha keras dan mahluk kecil ini pun selamat," tambah Towned.
Dia menjelaskan, ada satu biji paku yang masih tertinggal dalam perut Leggy. Dia kemudian dipindahkan dari meja operasi dan dilakukan X-ray ulang.
"Pagi ini saya melihat sendiri dia sudah bisa berdiri dan dalam kondisi baik," ujarnya.
RSCPA menangani hewan ini setelah menerima laporan warga mengenai adanya seekor emu yang berkeliaran di daerah Eight Mile Plains, di Brisbane selatan.
Leggy sekaligus menjadi emu pertama yang pernah dioperasi oleh petugas RSPCA.
Benda-benda keras yang berhasil dikeluarkan dari perut Leggy antara lain batu kerikil, pecahan tegel, dan sekrup. Yang menjadi perhatian para petugas saat ini yaitu memastikan Leggy tidak mengalami infeksi pasca-operasi.
Sejumlah inspektor RSPCA kini sedang mencari pemilik hewan itu dan kemungkinan bisa dikenai denda berat.
"Ada ancaman denda ribuan dolar namun biasanya Departemen Lingkungan Hidup Queensland enggan menerapkannnya," ujar Towned.
Dia mengingatkan bahwa emu bukanlah hewan piaraan di Australia karena termasuk satwa liar.
Sebelum dilepasliarkan, RSPCA terlebih dahulu akan melibatkan pengasuh untuk mengurus Leggy sehingga bisa kembali ke alam liar dengan selamat.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.