Ahad 05 May 2019 11:56 WIB

Pesawat Tempur Israel Hancurkan Kantor Berita Turki di Gaza

Tidak ada korban yang meninggal atau cedera dalam serabgan ke Kantor Berita Turki

Rep: Muhyiddin/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat militer dengan bendera Israel dibelakangnya.
Foto: israelforum.com
Pesawat militer dengan bendera Israel dibelakangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pesawat tempur Israel menghancurkan kantor berita Turki, Anadolu Agency yang berada di Jalur Gaza Palestina, Sabtu (5/5) kemarin. Koresponden Anadolu Agency di Yerusalem melaporkan, pesawat tempur Israel menghantam gedung dengan lima roket setelah adanya tembakan peringatan.

Tidak ada korban yang meninggal atau cedera dalam serabgan tersebut. Namun, pejabat Turki dan Palestina sangat mengutuk serangan yang diluncurkan oleh pasukan Israel tersebut.

Baca Juga

“Menargetkan kantor #AnadoluAgency @Gaza adalah contoh baru dari agresi Israel yang tidak terkendali,” kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dilansir dari situs resmi Anadolu Agency, Ahad (5/5).

Melalui akun twitternya, Mevlut mengatakan, kekerasan yang terus dipertontonkan Israel terhadap orang-orang tak bersalah adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Karena itu, menurut dia, pihaknya akan terus membela perjuangan rakyat Palestina, walaupun sendirian.

Staff Presiden Turki, Ibrahim Kalin dan Direktur Komunikasi Presiden Fahrettin Altun juga mengutuk serangan Israel tersebut. Menurut Ibrahim, serangan Israel terhadap kantor para jurnalis Turki tersebut bertujuan untuk menutupi kejahatan baru yang telah dilakukan Israel.

"Kami mengutuk keras serangan Israel terhadap kantor Badan Anadolu di Gaza yang bermaksud untuk menutupi kejahatan baru," kata Ibrahim.

Hal senada juga disampaikan Pemerintah Palestina bahwa penyerangan Israel tersebut sebagai upaya  menyingkarkan para saksi untuk melakukan pembantaian di jalur Gaza.

"Israel menghantam kantor Anadolu Agency di Gaza adalah upaya untuk menyingkirkan para saksi, persiapan pembantaian di Gaza," katanya dalam pernyataan resminya.

Serangan itu terjadi menyusul adanya laporan bahwa dua tentara Israel telah tertembak di dekat zona  penyangga Gaza-Israel pada Jumat (3/5). Setidaknya dua warga Palestina terbunuh ketika pesawat-pesawat tempur Israel menyerang posisi Hamas di Jalur Gaza yang diblokade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement