Kamis 09 May 2019 10:11 WIB

Dua Siswa Penembak Sekolah Colorado Muncul di Pengadilan

Mereka ditahan dengan satu pembunuhan tingkat pertama dan 29 percobaan pembunuhan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Terduga pelaku penembakan di STEM School Devon Erickson (18 tahun) muncul di pengadilan Douglas County Courthouse di Castle Rock, Colorado, Rabu (8/5).
Foto: Joe Amon/The Denver Post via AP, Pool
Terduga pelaku penembakan di STEM School Devon Erickson (18 tahun) muncul di pengadilan Douglas County Courthouse di Castle Rock, Colorado, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, CASTLE ROCK -- Dua siswa remaja yang dituduh menembak mati teman sekelasnya dan melukai delapan lainnya di sekolah pinggiran kota Denver muncul di pengadilan terpisah, Rabu (8/5). Ini terjadi sehari setelah penangkapan mereka atas dugaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Hakim Distrik Douglas, Theresa Slade, memerintahkan kedua tersangka tetap ditahan tanpa jaminan. Mereka masih menunggu sidang pengadilan berikutnya, yang ditetapkan pada Jumat (10/5).

Baca Juga

Kedua pemuda itu dituduh menembaki  teman-temannya di dua ruang kelas di Sekolah Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM) di Highlands Ranch, Colorado, Selasa (7/5). Mereka ditangkap oleh polisi setelah beberapa siswa di sekolah tersebut melawan mereka.

Siswa yang melawan pelaku, termasuk seorang anggota baru Angkatan Laut AS, Brendan Bialy yang selamat dan penggemar robotika berusia 18 tahun Kendrick Ray Castillo yang tewas.

Terdakwa pertama, Devon Erickson (18 tahun) duduk diam di meja kecil. Kepalanya tertunduk dan tangan dibelenggu di pinggangnya. Ia diapit oleh dua pengacara dan sepasang deputi sheriff berdiri tepat di belakang mereka.

Ia memiliki rambut gondrong yang tidak terawat. Sebagian rambutnya diwarnai ungu. Erickson mengenakan seragam penjara berwarna oranye-merah.

photo
Terduga pelaku penembakan di STEM School Devon Erickson (18 tahun) keluar dari pengadilan Douglas County Courthouse di Castle Rock, Colorado, Rabu (8/5). (Joe Amon/The Denver Post via AP, Pool)

Seorang remaja berusia 16 tahun dituduh sebagai kaki tangan Erickson. Pengacaranya menyebut nama kliennya Alec McKinney. Namun, dalam dokumen pengadilan ia terdaftar dengan nama Maya Elizabeth McKinney.

Televisi ABC Denver, mengutip sumber kepolisian yang tidak dikenal, melaporkan tersangka yang lebih muda diidentifikasi sebagai transgender. Ia telah diintimidasi karena hal tersebut.

Sidang Erickson disiarkan langsung di televisi. Pengacara Distrik George Brauchler mengatakan, nanti ia akan memutuskan apakah menuntut McKinney sebagai orang remaja atau dewasa.

Mengenakan pakaian penjara biru tua dengan rambut cokelat pendek, McKinney tidak banyak bicara di pengadilan. Ia hanya menjawab dengan lembut, "Tidak, Yang Mulia," ketika hakim bertanya kepada terdakwa apakah ada pertanyaan.

Menurut catatan pengadilan, kedua terdakwa ditahan dengan satu tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan 29 tuduhan percobaan pembunuhan. Sebanyak delapan siswa terluka dalam penembakan itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement