REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah bom meledak di Pusat Kota Prancis bagian timur di Lyon. Ledakan tersebut telah melukai 13 orang yang ada di sekitar lokasi.
Seperti dilansir BBC, dari 13 yang terluka akibat ledakan di Victor-Hugo Street, salah satu di antaranya seorang anak gadis berusia delapan tahun. Meski demikian anak gadis itu hanya mengalami cedera ringan.
Tak lama setelah bom meledak, polisi setempat mengejar pengendara motor yang meninggalkan sebuah paket di sudut jalan. Saat ini jaksa anti-teroris telah mengambil alih untuk melakukan investigasi di kota terbesar ketiga di negara ini.
Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan ia telah memerintahkan untuk meningkatkan keamanan di tempat umum, setelah ada peristiwa bom meledak di Pusat Kota Prancis. Berdasarkan laporan, isi dalam tas yang ditinggal itu penuh dengan sekrup, mur dan baut. Tas berisi bom itu meledak sekitar pukul 17.30 waktu setempat, di jalan di pusat kota yang bersejarah, di antara sungai Saone dan Rhone.
Berdasarkan penuturan saksi mata, awalnya ada seorang pria berusia antara 30 hingga 35 tahun tiba dengan bersepeda dan meninggalkan sebuah kantong. Dia memakai topeng dan kacamata hitam. "Ledakan itu memekakkan telinga," kata saksi bernama Alexis Saillan yang bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel terdekat seperti dikutip media setempat.
Sakti mata itu melihat orang-orang berlari panik dan mendengar beberapa teriakan. Kepanikan itu terjadi setelah bom meledak di pusat kota Prancis.