Rabu 29 May 2019 04:28 WIB

Dua Tewas dan Belasan Luka-Luka Dalam Insiden Penikaman di Jepang

Jepang digemparkan hari ini dengan kejadian penikaman massal.

Red:
abc news
abc news

Jepang digemparkan hari ini dengan kejadian penikaman massal yang menewaskan dua orang dan melukai 16 orang lainnya dalam peristiwa yang terjadi di dekat pemberhentian bis di pinggiran Tokyo.

Penikaman di Kawasaki City

 

Polisi hari Selasa (28/5/2019) mengatakan bahwa seorang murid sekolah dan seorang pria berusia 30 tahun tidak lagi memiliki tanda-tanda kehidupan, frasa yang biasa dgunakan oleh pejabat Jepang bahwa seseorang telah meninggal.

Dua orang lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis.

Diperkirakan kebanyakan korban adalah murid dari sebuah sekolah Katolik perempuan.

Penikaman terjadi sekitar pukul 8 pagi waktu setempat di kawasan perumahan di Kawasaki City, yang terletak sekitar 20 km dari Tokyo.

 

Paling sedikit delapan korban adalah murid sekolah dasar, sementara tujuh orang lainnya adalah orang dewasa.

Polisi mengatakan telah menahan pria yang melakukan serangan, dan dia menderita luka serius karena menikam sendiri pundaknya.

Dilaporkan bahwa di lokasi kejadian ditemukan dua buah pisau.

 

Jaringan televisi nasional Jepang NHK melaporkan pria tersebut memulai penikaman membabi-buta terhadap warga yang sedang menunggu bis di dekat sebuah taman.

Sebagian korban kemudian ditemukan di taman di dekatnya, dimana juga kedua pisau ditemukan.

Kejahatan dengan tindak kekerasan jarang terjadi di Jepang, namun di negeri itu secara berkala terjadi insiden yang menggemparkan.

Di tahun 2010, serangkaian penikaman di sebuah bis sekolah dan bis penumpang di kawasan pemukiman di pingir kota Tokyo menyebabkan belasan orang mengalami luka-luika.

Di tahun 2018, seorang pria berusia 28 tahun menabrakkan truk yang dikendarainya ke pejalan kaki yang sedang menyeberang di Tokyo menewaskan tiga orang sebelum dia kemudian menusuk mati empat orang lagi.

 

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

ABC/Reuters

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement