Kamis 13 Jun 2019 16:46 WIB

Sejumlah Foto Wisawatan di Chernobyl Tuai Kritikan

Sejumlah wisatawan dinilai tidak menghormati korban meninggal di Chernobyl.

Rep: Noer Qomariah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu sudut di Chernobyl.
Foto: Reuters
Salah satu sudut di Chernobyl.

REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI — Chernobyl identik dengan peristiwa meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir saat uji keamanan pada 26 April 1986. Ledakan ini menghasilkan sisa-sisa radioaktif yang dahsyat.

Kini Chernobyl mulai ramai dikunjungi wisatawan setelah serial televisi HBO berjudul serupa muncul. Namun, wisatawan berpakaian terbuka yang berfoto telah memicu kemarahan.

Pencipta sekaligus penulis serial televisi Chernobyl mendesak agar wisatawan memiliki banyak rasa hormat terhadap korban-korban yang meninggal. Mereka juga telah dikritik karena gagal menghormati sejarah tragis dengan foto yang tidak pantas.

“Luar biasa bahwa #ChernobylHBO telah mengilhami gelombang pariwisata ke Zona Pengecualian. Tapi ya, saya sudah melihat foto-foto itu beredar,” kata pencipta sekaligus penulis Chernobyl, Craig Mazin dalam cuitan di akun Twitter, seperti yang dilansir Malay Mail, Kamis (13/6).

“Jika Anda berkunjung, harap diingat sebuah tragedi mengerikan terjadi di sana. Hormatilah semua yang menderita dan berkorban,” ujarnya menambahkan.

Seorang pengguna Instagram berpose di sebuah bangunan yang ditinggalkan di Pripyat dengan mengenakan baju setelan yang terbuka untuk memamerkan pakaian dalamnya. Yang lain membuat gerakan kemenangan sambil tersenyum pada sudut pandang yang menghadap ke fasilitas nuklir.

Beberapa lagi berpose glamor dengan latar belakang gurun nuklir. “Tidak ada rasa hormat bagi mereka yang meninggal dalam bencana ini,” tulis pengguna Instagram @nathhaa_ berkometar di salah satu unggahan.

Kecelakaan nuklir di Chernobyl, Ukraina saat itu disebabkan oleh kegagalan uji keamanan di reaktor keempat pabrik atom. Kejadian ini menimbulkan awan bahan nuklir di sebagian besar Eropa.

Kecelakaan itu menewaskan 31 orang dan memaksa puluhan ribu orang melarikan diri. 115 ribu orang diperkirakan telah meninggal karena penyakit terkait radiasi, seperti kanker, meskipun perkiraannya bervariasi.

Sebuah perusahaan yang menawarkan tur Chernobyl, SoloEast meminta pengunjung untuk menghormati tempat tersebut. Perusahaan tersebut mengalami peningkatan pemesanan sebesar 30 persen setelah serial televisi HBO.

Direktur SoloEast Sergiy Ivanchuk meminta kliennya untuk tidak mengambil gambar yang tidak sopan. “Sangat jarang orang pergi ke situs-situs ini karena mereka menikmati, dalam beberapa cara mengerikan, penderitaan orang lain. Mereka pergi karena tempat-tempat ini penting dan menarik,” kata Ivanchuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement