Kamis 25 Jul 2019 03:55 WIB

Presiden Uganda yang Berkuasa 33 Tahun Ditantang Bintang Pop

Bintang pop itu akan menantang Presiden Yoweri yang sudah berkuasa selama 33 tahun.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Bintang pop yang menjadi anggota parlemen oposisi Bobi Wine yang bernama asli Kyagulanyi Ssentamu menantang Presiden Uganda Yoweri Museveni dalam pemilu 2021 di Kampala, Uganda, 15 Juli 2019.
Foto: AP Photo/Ronald Kabuubi
Bintang pop yang menjadi anggota parlemen oposisi Bobi Wine yang bernama asli Kyagulanyi Ssentamu menantang Presiden Uganda Yoweri Museveni dalam pemilu 2021 di Kampala, Uganda, 15 Juli 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Bintang pop Uganda yang juga anggota parlemen oposisi, Bobi Wine akan berkompetisi melawan Presiden Yoweri Museveni. Dia telah mengumumkan secara resmi akan mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan 2021.

Bintang pop berusia 37 tahun itu akan menantang Presiden Yoweri sebagai pejawat yang sudah berkuasa selama 33 tahun di Uganda. Bobi juga menyebut dirinya sebagai Presiden Ghetto. Dia seorang kritikus Presiden Yoweri yang sangat sengit.

Baca Juga

Sebelumnya, Bobi pernah didakwa melakukan pengkhianatan terhadap presiden pada tahun lalu. Dia dituduh melakukan pelemparan batu terhadap konvoi presiden. Namun, bintang pop tersebut membantah tuduhannya dan dibebaskan dengan jaminan.

"Atas nama rakyat Uganda, saya menantang Anda (Yoweri) pada pemilihan yang bebas dan adil di 2021," kata Bobi dalam sebuah acara untuk mengumumkan pencalonannya di Ibu Kota Kampala, dilansir dari BBC, Rabu (24/7).

Bobi yang bernama asli Kyagulanyi Ssentamu telah menjadi anggota parlemen selama dua tahun. Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang pembela orang-orang miskin.

Tahun lalu, parlemen Uganda menyetujui perubahan konstitusi untuk membatalkan batas usia 75 tahun dalam pencalonan presiden. Langkah itu membuka jalan bagi partai yang berkuasa untuk mencalonkan lagi Yoweri yang sudah berusia 74 tahun sehingga dia bisa mencalonkan diri jadi presiden Uganda untuk masa jabatan keenam. Sementara, para pendukung Presiden Yoweri mengatakan Yoweri perlu tetap menjadi presiden untuk menjamin stabilitas, juga untuk mempromosikan pembangunan ekonomi Uganda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement