REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan 54 pasukan penjaga perdamaian Uganda tewas dalam serangan milisi al Shabaab di pangkalan militer di Somalia pekan lalu. Museveni mengatakan Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UDPF) telah merebut kembali markas tersebut dari al Shabaab.
"Pasukan kami menunjukkan ketangguhan luar biasa dan mengorganisir diri mereka sendiri, sehingga berhasil merebut kembali pangkalan itu pada Selasa lalu," kata Museveni, Ahad (4/6/2023).
Pasukan al Shabaab menyerang pangkalan tersebut sejak Jumat (26/5/2023) pekan lalu. Pangkalan tersebut terletak di Bulamarer, sekitar 130 kilometer sebelah barat daya Ibu kota Mogadishu.
Pekan lalu Museveni mengatakan terdapat korban jiwa dari pihak Uganda tapi tidak mengungkap detail serangan ke pasukan Uganda. Pasukan itu bertugas di Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS).
Al Shabaab yang menggelar serangan bom bunuh diri dan membunuh 137 tentara di sebuah pangkalan telah berperang sejak 2006. Mereka ingin mengubah pemerintah Somalia yang didukung Barat dengan pemerintahan mereka sendiri.