Kamis 25 Jul 2019 14:36 WIB

Gubernur Puerto Rico Mundur Setelah Gelombang Protes Warga

Protes terhadap Gubernur Puerto RIco terjadi setelah percakapan daring bocor.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello
Foto: Pedro Portal/Miami Herald via AP
Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN -- Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello mengumumkan pengunduran dirinya. Pemimpin pulau Karabia milik Amerika Serikat (AS) itu turun dari jabatannya setelah diprotes selama belasan hari. 

"Saya umumkan saya akan mengundurkan diri dari jabatan gubernur efektif pada Jumat 2 Agustus pukul 17.00 waktu setempat," kata Rossello dalam sebuah rekaman video yang disiarakan di stasiun televisi setempat, seperti dilansir dari BBC, Kamis (25/7). 

Baca Juga

Pengumuman Rossello disambut gegap gempita para pengunjuk rasa. Pada Senin (22/7), ratusan ribu orang turun ke jalan meminta Rossello segera turun dari jabatannya. 

"Saya merasa melanjutkan posisi ini akan menyulitkan kesuksesan yang telah saya capai untuk bertahan," kata Rossello. 

Pemimpin berusia 40 tahun itu ketua New Progressive Party. Partai Puerto Rico yang mendorong kewarganegaraan AS. Rossello akan digantikan Menteri Kehakiman Wanda Vazquez. 

Percakapan daring Rossello dan pemimpin-pemimpin Puerto Rico lainnya yang bocor pada 13 Juli menjadi pemicu unjuk rasa besar-besaran. Percakapan daring itu memperlihatkan para pemimpin Puerto Rico melecehkan tokoh politik, selebriti, dan perempuan. 

Bocornya percakapan itu memicu kemarahan warga atas penanganan badai Maria tahun 2017 dan dugaan korupsi dalam pemerintahan Rossello di pulau itu. Beberapa orang terdekat Rossello telah mengundurkan diri karena skandal percakapan daring tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement