Senin 12 Aug 2019 19:15 WIB

Inggris Khawatirkan Kondisi Terbaru Hong Kong

Inggris menginginkan pemerintah Hong Kong terlibat dialog konstruktif.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Penumpang memeriksa informasi penerbangan di meja pelayanan di Bandara Internasional Hong Kong, Hong Kong, Senin (12/8).
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Penumpang memeriksa informasi penerbangan di meja pelayanan di Bandara Internasional Hong Kong, Hong Kong, Senin (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengkhawatirkan kekerasan terbaru di Hong Kong. Inggris menginginkan ketenangan dari semua pihak. Hal ini disampaikan juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Senin (12/8).

Juru bicara Johnson mengatakan, Inggris menginginkan pemerintah Hong Kong terlibat dengan semua pihak dalam dialog konstruktif. Bandara Hong Kong membatalkan semua penerbangan pada Senin. Pihak berwenang menyalahkan demonstran atas gangguan bandara dan peningkatan protes anti-pemerintah di bekas jajahan Inggris.

Baca Juga

Sistem satu negara, dua sistem, di mana bekas koloni Inggris dikembalikan ke China pada 1997, memungkinkan Hong Kong mempertahankan tingkat otonomi yang adil dalam urusan lokal. Saat ini, para pengunjuk rasa khawatir pemerintah pro-Beijing di Hong Kong mengabaikan hak dan kebebasan mereka.

Berdasarkan keterangan dari otoritas bandara, Bandara Hong Kong telah menangguhkan semua penerbangan yang tersisa karena protes pro-demokrasi yang sedang berlangsung di terminalnya. "Selain penerbangan keberangkatan yang telah menyelesaikan proses check-in dan penerbangan kedatangan yang sudah menuju ke Hong Kong, semua penerbangan lainnya telah dibatalkan untuk sisa hari ini," kata otoritas bandara dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang menyatakan mereka menangguhkan penerbangan yang berangkat, dan tiba di salah satu pusat perjalanan tersibuk di dunia. Hal ini disebabkan ribuan pemrotes memasuki ruang kedatangan untuk menggelar demonstrasi.

"Operasi bandara di Bandara Internasional Hong Kong telah sangat terganggu akibat pertemuan publik di bandara hari ini," kata pernyataan itu.

Disebutkan lalu lintas di jalan menuju bandara sangat padat dan tempat parkir penuh. "masyarakat disarankan untuk tidak datang ke bandara," ujar pernyataan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement