REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel berencana membangun dinding pertahanan untuk melawan infiltrasi yang datang dari para aktivis Palestina di Jalur Gaza. Dinding tersebut rencananya akan dibangun untuk mengamankan kota-kota dan daerah lain yang berada di dekat perbatasan Gaza.
Media Israel, Arutz Sheva, yang mengutip laporan dari Channel 12 News, menyebutkan bahwa tinggi tembok itu akan mencapai enam meter dengan panjang sembilan kilometer. Keberadaan tembok tersebut akan mengelilingi daerah-daerah di dekat Gaza dan sepanjang Highway 34 antara Yad Mordechai dan Nahal Oz.
Dinding tersebut akan menjadi panghalang antara Gaza dan wilayah Israel yang dapat menghalangi infiltrasi masuknya para aktivis Palestina jika sudah melewati perbatasan dengan melakukan perjalanan.
Proyek pembangunan 'dinding keamanan' itu diperkirakan akan menghabiskan biaya mencapai puluhan juta shekel. Diskusi terkait pembangunan dinding tersebut sedang berlangsung antara Kementerian Pertahanan dan Kantor Perdana Menteri, dengan fokus mencari sumber anggaran untuk pembangunan tembok itu.
Februari lalu, Kementerian Pertahanan Israel juga telah mengumumkan dimulainya pembangunan pagar penghalang di sekitar Jalur Gaza yang diblokade. Pembatas tersebut akan memiliki panjang 65 kilometer dan setinggi enam meter, di sepanjang perbatasan dari Kerem Shalom di selatan.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan bahwa penghalang di atas tanah adalah bagian dari pagar cerdas bawah tanah Israel untuk mendeteksi terowongan. Perbatasan itu unik dan khususnya cocok untuk ancaman dari Jalur Gaza dan akan memberi solusi komprehensif untuk mencegah masuknya infiltrasi ke Israel.
Pada Maret 2018, tentara Israel juga telah mendirikan pagar kawat berduri yang baru di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Pasukan Israel dengan dukungan buldosernya telah membuat pagar kawat berduri tersebut.
Pasukan Israel membangun pagar kawat berduri di area yang sering menjadi lokasi terjadinya bentrokan antara pemuda Palestina dengan tentara Israel. Pagar yang dibangun di sisi perbatasan Jalur Gaza tersebut dibuat untuk menghindari lemparan batu dari pemuda Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
