Ahad 25 Aug 2019 16:01 WIB

Wartawan Meksiko Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Korban mendapat ancaman pada November dan Juni lalu.

Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Wartawan Meksiko ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di tubuhnya pada Sabtu. Pembunuhan ini menambah daftar kematian wartawan di salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi pers.

Jaksa negara bagian Meksiko melaporkan, aparat sedang mendalami penyebab kematian Nevith N (42) yang mayatnya ditemukan di Kota Tejupilco sekitar 122 km dari Mexico City.

Baca Juga

Kelompok advokasi Reporters Without Borders mengidentifikasi pria tersebut bernama Nevith Condes Jaramillo, pengelola situs berita lokal El Observatorio del Sur di negara bagian Meksiko.

Condes merilis sejumlah berita yang memicu ketegangan dengan pemerintah daerah. Pada November dan Juni, korban mendapat ancaman.  Juru bicara Reporters Without Borders mengatakan, informasi itu mengutip informasi yang diperoleh dari rekan sejawat Condes.

Reporters Without Borders mengkhususkan Meksiko sebagai negara paling berbahaya bagi wartawan di Belahan Barat.

Jika terbukti sebagai kasus pembunuhan, maka kematian Condes menambah jumlah pembunuhan wartawan Meksiko menjadi sedikitnya 10 orang tahun ini dibandingkan sembilan orang tahun sebelumnya.

Awal Agustus ini tiga wartawan tewas hanya dalam sepekan saja, termasuk seorang yang mendapat ancaman.

Pembunuhan di Meksiko melonjak dalam paruh pertama 2019 ke rekor tertinggi. Maraknya kekerasan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Presiden Andres

Manuel Lopez Obrador pascapelantikannya pada Desember berjanji akan menurunkan tingkat kekerasan di negara yang hancur akibat kartel narkoba tersebut.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement