Selasa 03 Sep 2019 12:46 WIB

Hari Pertama Sekolah, 8 Siswa SD Meninggal di Cina

Seorang pria 40 tahun menyerang siswa saat hendak masuk ke kelas.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Sebanyak delapan anak dilaporkan terbunuh dalam serangan tak bertanggung jawab oleh seorang pria berusia 40 tahun di Provinsi Hubei, Cina Timur, Senin (2/9) waktu setempat. Serangan tersebut terjadi pada hari pertama para siswa memulai kelas.

Pemerintah setempat mengatakan, delapan anak terbunuh dan dua lainnya luka-luka. Namun, pemerintah tidak secara detail menjelaskan mengenai cedera pada siswa dan usia masing-masing para korban. Di Cina, anak-anak sekolah dasar berkisar usia antara enam tahun hingga 13 tahun.

Baca Juga

"Komite partai lokal dan pemerintah semuanya mengatur penyelamatan dan perbaikan," kata pernyataan dari Pemerintah Kota Enshi seperti dilansir di CNN, Selasa (3/9).

Insiden penyerangan terjadi di Sekolah Dasar Chaoyangpo, Kota Enshi Hubei. Menurut sebuah pernyataan dari pemerintah setempat, pria berusia 40 tahun bermarga Yu menyerang siswa di sekolah pada pukul 08.00 pagi waktu setempat ketika siswa hendak tiba di kelas. Tersangka kemudian ditangkap usai serangan. Kini, tersangka telah berada dalam tahanan polisi.

Polisi mengatakan tersangka berusia 40 tahun itu adalah seorang warga setempat. Tersangka diketahui belum menikah. Dilansir di Global Times, tersangka adalah seorang mantan narapidana yang menghabiskan lebih dari delapan tahun di penjara karena percobaan pembunuhan.

Surat kabar yang berbasis di Hunan, Morning Herald, mengatakan tersangka masuk penjara karena mencungkil mata pacarnya, mengutip seorang penduduk desa bermarga Wu. Surat kabar itu juga mengutip pejabat desa lainnya bahwa tersangka dibebaskan pada Mei tahun lalu.

Awalnya, pernyataan terpisah oleh polisi Kota Enshi diunggah di situs media sosial Cina Weibo, tetapi kemudian dihapus tanpa penjelasan. Tagar "kasus kriminal sekolah di Hubei" telah memperoleh 120 juta penonton di Weibo pada Selasa pagi.

Serangan terhadap anak-anak sekolah di Cina sudah pernah terjadi sebelumnya. Pada Oktober tahun lalu, setidaknya 14 anak-anak di taman kanak-kanak, Chongqing terbunuh oleh seorang wanita dengan pisau dapurnya.

Pada April 2018, sembilan siswa terbunuh dan banyak yang terluka dalam serangan seorang tersangka laki-laki kepada siswa di provinsi Shaanxi. Awal September ini merupakan hari pertama dimulainya semester baru di Cina setelah liburan musim panas. Menurut Global Times, pemerintah setempat menyediakan layanan konseling psikologis kepada para siswa yang menyaksikan atau terluka dalam serangan Senin.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement