Rabu 02 Oct 2019 01:23 WIB

Konsumsi Alkohol di Rusia Turun 43 Persen

Hal ini terjadi karena pengendalian alkohol untuk menuju gaya hidup sehat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nora Azizah
Minum alkohol dapat memengaruhi kualitas otak (Ilustrasi)
Foto: Boldsky
Minum alkohol dapat memengaruhi kualitas otak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) konsumsi alkohol Rusia menurun 43 persen dari 2003 hingga 2016. Hal ini dinilai sebagai serangkaian tindakan pengendalian alkohol yang diterapkan oleh negara untuk menuju gaya hidup sehat.

WHO mengatakan, penurunan konsumsi alkohol terkait dengan kenaikan signifikan dalam harapan hidup. Rusai memang sebelumnya dianggap sebagai salah satu neagra peminum alkohol terberat di dunia.

Baca Juga

"Konsumsi alkohol telah lama diakui sebagai salah satu faktor pendorong utama kematian di Federasi Rusia, terutama di kalangan pria usia kerja," kata laporan WHO dilasnir BBC, Rabu (2/10).

Meski demikian, dari tahun 2003 hingga 2018 konsumsi alkohol dan mortalitasnya menurun. Perubahan ini dinilai sebagai perubahan paling signifikan terjadi dalam penyebab kematian terkait dengan alkohol.

Pada 2018, usia harapan hidup di Rusia mencapai puncak bersejarahnya, yaitu 68 tahun untuk pria dan 78 tahun untuk wanita. Sementara, langkah-langkah pengendalian alkohol yang diperkenalkan di bawah pemerintahan mantan Presiden Dmitry Medvedev termasuk pembatasan iklan, peningkatan pajak untuk alkohol dan larangan penjualan alkohol antara jam-jam tertentu.

Pembatasan alkohol adalah salah satu perubahan paling mencolok di Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Di Moskow, gerai penjual yang penuh dengan vodka, bir dan ikan kering utuh yang ditempel di kaca sudah lama hilang. Orang-orang hanya dapat membeli alkohol di toko-toko, atau dari perusahaan pengiriman, hingga pukul 23.00 saja. Itu termasuk bir yang bahkan tidak digolongkan sebagai minuman keras.

Dan jika orang-orang membeli botol, orang bisa lupa meminumnya di jalan. Sebab hal itu dilarang di Rusia sekarang. Jika melanggar, denda polisi cukup umum bagi kebanyakan orang untuk mematuhi aturan.

Di samping pembatasan baru, ada dorongan besar pada hidup sehat yang bertepatan dengan perluasan kelas menengah. Banyak orang Rusia yang semakin sadar kesehatan, seperti rekan-rekan mereka di Eropa dan Amerika dan seperti presiden mereka, yang mengisi kalender dengan pemotretan aksi-man-nya selama bertahun-tahun.

Tetapi pola minum terkait dengan kekayaan dan kesehatan. Di komunitas yang lebih miskin, jauh dari kota-kota besar, minum pengganti murah dan alkohol buatan sendiri masih umum.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement