Jumat 18 Oct 2019 23:52 WIB

Warga Australia Ditembak Mati di Texas, Motifnya Belum Jelas

Warga Australia ditembak mati ketika dua perampok masuk ke rumahnya

Red:
.
.

Polisi di negara bagian Texas, Amerika Serikat, mengatakan belum mengetahui motif mengapa seorang warga asal Australia ditembak mati ketika dua perampok masuk ke rumahnya.

Brenton Estorffe yang berusia 29 tahun ditembak mati di dalam rumahnya sendiri di Kota Katy, dekat Houston, hari Rabu (16/10/2019) dinihari waktu setempat.

Istri dan dua anaknya yang masih belia berada sedang tidur ketika penembakan terjadi.

Menurut sheriff setempat Troy Nehls, Estorffe terbangun ketika dia mendengar ada dua orang yang memasuki rumahnya.

"Dia terbangun dan mendatangi dua orang yang dilihatnya di kamar tamu, lalu dia ditembak dan tewas di tempat," kata Sherrif Nehls.

 

Diduga penembakan dilakukan ketika kedua orang tersebut hendak mencuri, namun polisi tidak mengetahui mengapa mereka masuk ke dalam rumah yang ada penghuninya.

"Banyak orang ketika hendak melakukan pencurian melakukannya ketika penghuninya tidak di rumah, ketika mereka sedang bekerja," kata Sherrif Nehls.

"Mereka ini melakukan tengah malam, memecahkan jendela di bagian belakang rumah, saya kira mereka ke sana bukan untuk melakukan pencurian."

"Juga ada banyak mobil yang diparkir di pinggir jalan."

"Saya tidak tahu motif mereka, namun yang saya tahu ini keputusan yang buruk. Seseorang telah menjadi korban."

Brenton sempat menjalani pendidikan SMA di Mountain Creek State High School di Sunshine Coast, Queensland, sebelum pindah ke Virginia, AS. Dia kemudian melanjutkan kuliah di Southern Virginia University.

Jurubicara polisi Jessica Reyes mengatakan pihaknya sejauh ini belum memiliki petunjuk apapun mengenai siapa pelaku penembakan.

"Kami akan berusaha untuk mencari pelakunya. Sekarang ini detektif sedang menyelidiki, berbicara dengan banyak orang dan mengecek CCTV."

Polisi mengatakan kasus penembakan ini mengagetkan warga setempat.

"Selama ini wilayah kami cukup luas dengan tingkat kejahatan yang rendah sekali," kata Sherrif Nehls.

"Kalau Anda berbicara dengan warga, beberapa di antara mereka bahkan tidak pernah mengunci rumah pada malam hari."

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement