REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Petugas pemadam di Australia memperingatkan bahwa mereka tidak akan bisa mengendalikan sebanyak 100 kebakaran yang masih berkobar di negeri itu sebelum kondisi diperkirakan memburuk pada akhir pekan ini.
Temperatur di berbagai sudut Negara Bagian New South Wales (NSW) diperkirakan mencapai 40 Derajat Celsius (104 Fahrenheit) pada Rabu. Angka itu hanya kurang sedikit dari rekor tinggi di negara bagian paling padat penduduk di Australia.
Dengan lahan semak kering, pemerintah memperingatkan warga setempat di dekat api yang berkobar bahwa kebakaran dapat menyebar.
"Rakyat tak boleh berandai-andai, kami takkan bisa mengendalikan si jago merah pada saat cuaca memburuk akhir pekan ini," kata Wakil Komisris Dinas Kebakaran Pedesaan NSW Rob Rogers kepada lembaga penyiaran Australia, Channel 9.
"Rakyat perlu mempersiapkan diri di daerah itu untuk apa yang berpotensi terjadi," kata Rogers.
Petugas pemadam berjuang menghadapi lebih dari 120 kebakaran di seluruh NSW, termasuk garis depan 60 kilometer (37,2 mil) di sebelah barat laut Sydney, satu dari banyak lokasi yang telah dilahap api sejak November.
Kebakaran telah menewaskan enam orang, menghancurkan lebih dari 680 rumah dan membakar hampir tiga juta acre (1,2 juta hektare) lahan semak.