Senin 30 Dec 2019 07:42 WIB

30 Ribu Wisatawan Dievakuasi dari Kebakaran Besar Victoria

Suhu di Victoria, Australia mencapai 40 derajat Celcius yang menyulut kebakaran besar

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Kebakaran hutan di Australia
Foto: ABC News
Kebakaran hutan di Australia

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Ribuan penduduk dan wisatawan telah diberitahu untuk mengungsi dari Victoria, Australia. Kondisi suhu yang meningkat dan angin kencang menyulut kebakaran besar-besaran di negara bagian Australia tersebut.

Dengan suhu di atas 40 derajat Celcius di Melbourne, pihak berwenang mendesak sekitar 30 ribu wisatawan untuk meninggalkan East Gippsland, area yang berukuran setengah dari Belgia. Bahaya kebakaran diperkirakan sangat ekstrem di tujuh dari sembilan distrik negara bagian. Pemerintah pun berencana menutup Princes Highway yang merupakan jalan utama di kawasan itu.

Baca Juga

Suhu panas menuju ke New South Wales (NSW) dengan cepat. Diperkirakan pada malam tahun baru akan terjadi peningkatan suhu, padahal momen itu sering dimanfaatkan ratusan ribu orang untuk berkumpul di sekitar kota pelabuhan Sydney. Mereka terbiasa menyaksikan perayaan kembang apinya yang terkenal di sana.

Hampir 900 rumah telah hancur dan 3,48 juta hektare lahan terbakar di NSW musim kebakaran hutan ini. Sementara Sydney telah dibekap oleh asap selama berminggu-minggu.

Ada kekhawatiran kembang api mungkin harus dibatalkan, tetapi, pihak berwenang sejauh ini masih berencana untuk melanjutkan pertunjukan. Peringatan kebakaran juga meluas dari Australia Barat melalui Australia Selatan ke Tasmania, yang merupakan salah satu musim kebakaran terberat yang pernah tercatat.

Pemerintah federal pun memutuskan akan mengkompensasi petugas pemadam kebakaran sukarela atas hilangnya pendapatan mengingat intensitas musim kebakaran tahun ini. Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pembayaran atas upaya itu mencapai 6.000 dolar Australia bagi yang selama 10 hari berada di lapangan memadamkan api. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement