REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat (17/1) mendesak Iran untuk mengirim data penerbangan dan rekaman kokpit dari jet yang jatuh ke Perancis untuk analisis. Dia juga mengatakan bahwa jenazah korban pertama harus segera tiba kembali di Kanada.
Trudeau mengatakan pada konferensi pers di Ottawa bahwa Prancis adalah salah satu dari sedikit negara dengan kemampuan untuk membaca kotak hitam pesawat yang katanya rusak parah. Iran mengatakan pihaknya menembak jatuh pesawat Ukraina pekan lalu karena kecelakaan.
Sebanyak 176 orang tewas dalam bencana itu, 57 di antaranya adalah orang Kanada. "Iran tidak memiliki tingkat keahlian teknis dan sebagian besar peralatan yang diperlukan untuk dapat menganalisis kotak hitam yang rusak ini dengan cepat," kata Trudeau.
"Ada awal dari sebuah konsensus bahwa Prancis akan menjadi tempat yang tepat untuk mengirim kotak hitam itu untuk mendapatkan informasi yang tepat dari mereka dengan cara yang cepat dan itulah yang kami mendorong pihak berwenang Iran untuk setuju," jelas Trudeau.
Trudeau mengatakan sekitar 20 keluarga korban Kanada telah meminta pengembalian jenazah. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap jenazah pertama akan dipulangkan dalam beberapa hari mendatang. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.