Kamis 20 Feb 2020 18:57 WIB

Pria Brisbane Diduga Bakar Istri dan Tiga Anaknya Hidup-hidup di Dalam Mobil

Hannah sempat melompat keluar dari mobil dan berteriak.

Red:
.
.

Seorang Ibu dan ketiga anaknya tewas di dalam mobil yang diduga dibakar oleh suaminya di kawasan Camp Hill, Brisbane, Australia. Suami dan istrinya tersebut diketahui sudah tidak hidup bersama lagi.

  • Hannah Baxter, ibu dari ketiga anak meninggal dunia di rumah sakit Rabu malam (19/02)
  • Rowan Baxter, ayah dan ketiga anaknya tewas di tempat kejadian
  • Ada warga yang mencoba menolong mengeluarkan mereka dari mobil

 

Hannah Clarke, yang juga dikenal sebagai Hannah Baxter, 31 tahun, sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Ia akhirnya meninggal dunia karena luka yang dideritanya.

Ketiga anak dari pasangan tersebut yang berusia enam, empat, dan tiga tahun, tewas di dalam kendaraan, Rabu pagi (19/02), sekitar pukul 8.30.

Suami Hannah, Rowan Baxter, mantan atlet rugby profesional dari klub Warriors di Selandia Baru, tewas akibat luka tusukan yang dilakukannya sendiri di jalan setapak dekat mobil tersebut, setelah diduga menyiram keluarganya dengan bensin.

Hannah sempat melompat keluar dari mobil dan berteriak, "ia menyiram saya dengan bensin".

 

"Ada tiga orang anak yang berusia di bawah 10 tahun yang meninggal dunia di dalam mobil," kata Detektif Inspektur Mark Thompson.

"Kami juga menemukan seorang pria yang meninggal dunia, yang dikenal oleh ketiga anak-anak ini."

Polisi menyampaikan hasil pemeriksaan awal mereka yang mengindikasikan bahwa Hannah berada di kursi pengemudi dan Rowan duduk di kursi penumpang bagian depan, sebelum insiden tersebut terjadi.

Inspektur Mark mengatakan, Hannah dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi terluka parah, termasuk luka bakar. "Pemandangan yang mengerikan," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa ada "wilayah lain yang menjadi perhatian polisi" dan polisi akan segara mengumumkan tempat kejadian perkara lainnya.

 

"Bagaimana awalnya api mulai menyala belum bisa dipastikan sampai sekarang."

"Untuk kami, menyebut kasus ini sebagai pembunuhan yang diikuti oleh bunuh diri atau kecelakaan yang tragis tidaklah pantas."

"Inilah yang sedang kami selidiki apa yang sebenarnya terjadi hari ini."

Menurut keterangan website pusat kebugaran yang dikelola Rowan dan istrinya Hannah di Capalaba, ia memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di dunia olahraga dan industri kebugaran.

Orang yang melintas mencoba menolong

Menurut petugas senior dari layanan ambulans Queensland, Adrian Tong, warga yang melintas telah mencoba sekuat tenaga untuk menolong mereka melarikan diri dari dalam mobil.

"Ada seseorang yang mencoba membantu," kata Adrian.

"Saya pikir ia telah mencoba sekuat tenaga untuk mendekati mobil tersebut."

 

Warga yang mencoba memberikan pertolongan mengalami luka bakar ringan di bagian atas badannya dan wajahnya.

Adrian juga menyampaikan bahwa Hannah mengalami luka bakar yang parah di beberapa bagian tubuhnya yang krusial.

"Kami mencoba menjaganya untuk tetap bernafas di tempat kejadian dan dia dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit," katanya.

Tujuh mobil ambulans dan lebih dari 30 polisi ada di tempat kejadian perkara.

Kru ambulans yang ada di tempat kejadian kemudian diminta untuk tidak melakukan apa-apa sebelum ada pemberitahuan selanjutnya.

"Kru yang pertama kali tiba di tempat kejadian harus berhadapan dengan api dari mobil yang terbakar," kata Adrian.

"Kami sudah melakukan apa yang kami bisa lakukan, tapi kondisinya sangat menantang."

 

Murray Campbell, warga Camp Hill, mengatakan ia sedang berada di rumah saat ia mendengar suara ledakan mobil.

"Saya keluar rumah dan berlari ke arah suara ledakan, dan ... cerita selanjutnya sudah kita ketahui bersama," katanya.

 

Phil Patane mengatakan dirinya berlari ke tempat kejadian untuk mengecek kondisi orangtuanya yang tinggal di jalan yang sama.

"Oh, peristiwa ini sangat menghancurkan hati. Anda tidak pernah menyangka bahwa peristiwa seperti ini akan pernah terjadi di ruas jalan ini."

 

Lachlan Amore, yang berusia 18 tahun dan tinggal di daerah tersebut mengatakan insiden ini sangat menakutkan.

"Ini sangat sangat menyeramkan. Tidak akan pernah disangka," katanya.

"Saya telah ini tinggal di sini sepanjang hidup saya dan saya tidak pernah punya ekspektasi ini akan terjadi. Ini sangat menakutkan"

Sebuah rumah di Carindale yang terdaftar atas nama keluarga Baxter telah ditutup oleh polisi sebagai tempat yang akan diinvestigasi.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement