Rabu 26 Feb 2020 01:10 WIB

Diterima Resign, Mahathir Menjabat Perdana Menteri Sementara

Para menteri telah membereskan barang-barang mereka dan pergi pada Senin malam.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus Yulianto
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meninggalkan kediamannya untuk melakukan perjalanan ke Istana Nasional, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (24/2/2020). Menurut laporan media, Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia.
Foto: EPA-EFE/Fazry Ismail
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meninggalkan kediamannya untuk melakukan perjalanan ke Istana Nasional, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (24/2/2020). Menurut laporan media, Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Mahathir Mohamad telah kembali ke kantornya di Perdana Putra di tengah badai politik selama dua hari terakhir. Kendaraannya terlihat mendekati gerbang protokol di sini pada pukul 09.29 pada Selasa (25/2).

Mahathir kembali sehari setelah Perdana Menteri berusia 94 tahun itu mengundurkan diri. Raja menerima pengunduran dirinya, namun menyetujui untuk membiarkan Mahathir terus menjalankan negara tersebut sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri baru telah ditunjuk dan sebuah kabinet baru terbentuk.

Dilansir di Straits Times, Selasa (25/2), Mahathir adalah satu-satunya dari pemerintah Pakatan Harapan yang tetap tinggal setelah raja membatalkan janji temu semua anggota kabinet. Selain menteri, tugas anggota pemerintahan lainnya termasuk wakil perdana menteri, wakil menteri dan sekretaris politik, berhenti, efektif sejak Senin.

Para menteri telah membereskan barang-barang mereka dan pergi pada Senin malam. Hal ini menyusul pengumuman bahwa Raja telah menerima pengunduran diri Mahathir.

Pengunduran dirinya mematahkan koalisi yang sudah rapuh dengan saingan lamanya, Datuk Seri Anwar Ibrahim (72 tahun) yang telah mencetak kemenangan mengejutkan dalam pemilihan pada platform anti-korupsi pada 2018.

Masih belum jelas berapa lama Mahathir akan tetap menjadi perdana menteri sementara, kapan Kabinet baru akan ditunjuk atau bagaimana pemerintahan selanjutnya akan dibentuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement