Selasa 09 Jun 2020 03:00 WIB

18 Staf dan Pengaman Presiden Guatemala Positif Corona

Presiden Alejandro Giammattei memilih bertugas secara virtual.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GUATEMALA -- Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Ahad (7/6) mengatakan 18 anggota staf di kantor dan pengamanannya terbukti positif virus corona. Dengan alasan itulah, presiden akan bertugas secara virtual dan kantor kepresidenan akan disemprotidisinfektan.

"Saya dan wakil presiden akan beraktivitas dari jarak jauh. Kami sehat. Kami telah menjalani tes dan tidak terbukti COVID-19," kata Giammattei melalui pidato yang disiarkan di televisi.

Baca Juga

Negara Amerika Tengah tersebut hingga kini mencatatkan 7.055 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan 252 kematian akibat pandemi. Sementara itu, angka kematian global akibat pandemi Covid-19 telah melampaui 400 ribu jiwa. Sementara jumlah kasus telah mencapai tujuh juta.

Berdasarkan data yang dihimpun situs Worldmeters, hingga Ahad (7/6), kematian global Covid-19 tercatat sebanyak 404.585 jiwa. Sementara jumlah kasus mencapai 7.064.198.  Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan kasus dan jumlah kematian tertinggi di dunia. Negeri Paman Sam telah memiliki 2.005.813 kasus dan 112.477 kematian.

Posisi kedua ditempati Brasil dengan 678.360 kasus dan 36.078 kematian. Rusia berada di urutan ketiga dengan 467.673 kasus dan 5.859 kematian. Urutan keempat diduduki Spanyol dengan 228.630 kasus dan 27.136 kematian. Kemudian posisi kelima ditempati Inggris dengan 286.194 kasus dan 40.542 kematian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement