REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sciensano mengungkapkan ada 600 petugas medis di Belgia yang harus menjalani perawatan karena terjangkit virus corona. Lembaga penelitian dan lembaga kesehatan masyarakat nasional Belgia itu memulai pendataan sejak pertengahan Maret sampai Jumat kemarin.
"Dalam angka estimasi kami 600 petugas medis, baik itu dokter, perawat, dan lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat Covid-19," tulis keterangan resmi Sciensano dilansir The Brussels Times pada Sabtu, (20/6).
Di antara pasien Covid-19 berusia 18-70 tahun yang dirawat di rumah sakit, tujuh persennya merupakan petugas medis. Mereka diketahui bekerja dengan resiko paparan Covid-19 yang tinggi.
Hanya saja, Sciensano tak merinci profesi apa saja yang dimaksud dari petugas medis itu. Sciensano mengimbau seluruh petugas medis untuk selalu waspada ketika bertugas.
"Formulir tes Covid-19 memang menyediakan kolom pertanyaan tentang profesi, tapi ini jarang diisi. Jadi kami tak ada data lebih detail," tulis Sciensano.
Lembaga itu mengimbau semua pihak untuk mengisi semua kolom dalam formulir tes Covid-19. Tujuannya agar pendataan bisa lebih baik untuk menjadi bagian penelitian.
"Kami sadar mereka beralasan tak ada waktu, tak ada informasi untuk mengisi semua kolom. Tapi, nantinya dalam formulir daring, kolom pekerjaan akan diwajibkan," tulis Sciensano.