Selasa 23 Jun 2020 08:26 WIB

Iran akan Kirim Kotak Hitam Ukraine Airlines ke Prancis

Iran kirim kotak hitam Ukraine Airlines ke Prancis untuk dianalisis

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Warga berkerumun di antara puing pesawat Ukraina yang jatuh di Shahedshahr, barat daya ibu kota Teheran, Iran, Rabu (8/1). Pesawat itu membawa 176 penumpang yang jatuh tak lama setelah lepas landas.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Warga berkerumun di antara puing pesawat Ukraina yang jatuh di Shahedshahr, barat daya ibu kota Teheran, Iran, Rabu (8/1). Pesawat itu membawa 176 penumpang yang jatuh tak lama setelah lepas landas.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Iran akan mengirim kotak hitam atau black box dari pesawat Ukraina yang jatuh ke Prancis untuk dianalisis. Agen investigasi kecelakaan udara BEA di Prancis dikenal sebagai salah satu agen terkemuka dunia untuk membaca rekaman penerbangan.

"Republik Islam Iran akan mengirim kotak hitam pesawat Ukraina ke Prancis dalam beberapa hari mendatang untuk membaca informasinya," kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Senin (22/6).

Baca Juga

Laporan kantor berita resmi Iran IRNA menyatakan, Zarif melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne. Komunikasi ini terjalin karena Kanada memiliki 57 warga yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat.

Iran menembak jatuh pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines pada 8 Januari dengan rudal darat ke udara. Insiden ini menewaskan 176 orang. Teheran menyatakan peristiwa itu sebagai bencana kesalahan karena pasukan yang bersiaga tinggi selama konfrontasi dengan Amerika Serikat.

Champagne mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Zarif telah berkomitmen untuk mengirim rekamanan penerbangan peristiwa itu ke Prancis tanpa adanya penundaan lebih lanjut. Iran telah setuju untuk melakukan negosiasi reparasi atas peristiwa itu.

Menteri Luar Negeri Kanada ini secara konsisten menekan Iran untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Februari bahwa Kiev tidak puas dengan ukuran kompensasi yang ditawarkan Iran.

Nasib suara kokpit dan data kotak hitam perekam adalah subjek kebuntuan internasional setelah pesawat ditembak jatuh. Ukraina menuntut akses untuk bisa mendapatkannya pula.

Dikutip dari Arab News, Iran mengatakan krisis virus corona berkontribusi pada keterlambatan penyelidikan oleh Dewan Investigasi Kecelakaan Udara. Teheran telah mengirim pesan beragam tentang di mana kotak hitam dapat dibaca. Pekan lalu, Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Mohammad Eslami mengatakan Iran akan mengirim kotak hitam itu ke Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement