REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Amerika Serikat (AS) secara mendadak meminta Beijing agar menutup kantor konsulat China di Houston, Texas. China mengutuk penutupan tersebut dan mengancam akan melakukan tindakan balasan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin mengatakan, Cina mendapatkan pemberitahuan dari pemerintah AS pada Selasa (21/7) malam. Beijing menyerukan kepada AS untuk membatalkan langkah tersebut.
Beijing saat ini memiliki lima Konsulat Jenderal di AS, yang terletak di New York, Chicago, San Fransisco, Los Angeles, serta Kedutaan Besar Cina di Washington DC. Sebelumnya, Departemen Kepolisian Houston dan petugas pemadam kebakaran menerima laporan tentang kebakaran di halaman kantor konsulat China pada Selasa malam.
Seperti dilansir Sputnik News, laporan menunjukkan bahwa api berasal dari tumpukan dokumen yang dibakar di halaman gedung. Menanggapi laporan tentang dokumen yang dibakar tersebut, Wang Wenbin mengatakan bahwa kantor konsulat di Houston tetap beroperasi secara normal.
Hubungan antara AS dan China semakin memburuk sejak pandemi virus korona. Presiden AS, Donald Trump berulang kali menyalahkan Cina atas penyebaran virus korona di seluruh dunia. Sebelumnya, pada pejabat AS mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan opsi untuk memberikan hukuman kepada China atas besarnya jumlah kematian akibat virus tersebut. AS juga memiliki opsi untukmelarang platform media sosial asal China seperti TikTok.