Ahad 02 Aug 2020 08:53 WIB

Patung Firaun dan Dewi Mesir Kuno Ditemukan di Selatan Kairo

Penggalian artefak setelah temuan patung Firaun dan dewi Mesir dilanjutkan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nur Aini
Kementerian Barang Antik Mesir mempublikasikan penemuan patung firaun kuno yang langka.
Foto: tangkapan layar AFP via daily mail
Kementerian Barang Antik Mesir mempublikasikan penemuan patung firaun kuno yang langka.

REPUBLIKA.CO.ID, MESIR -- Patung dewi Mesir kuno dan Ramses II Firaun ditemukan di Mesir. Kantor berita Italia ANSA melaporkan penemuan itu berlokasi di dekat Mit Raineh, sekitar 18 mil selatan Kairo.

Ramses II, yang juga dikenal sebagai Ramses Agung, memerintah Mesir dari 1279 SM hingga 1213 SM. Ia diakui dengan memperluas jangkauan Mesir sejauh Suriah modern ke timur dan Sudan ke selatan.

Baca Juga

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan penemuan itu di sebuah unggahan Facebook. Dilansir dari Fox News, Ahad (2/8), mereka mencatat patung-patung dewi Hathor, Sekhmet dan dewa Ptah ditemukan. Menurut Ensiklopedia Sejarah Kuno, Hathor dianggap sebagai ibu dari Dewa Matahari Ra.

Sementara itu, Sekhmet adalah dewi prajurit dan juga identik dengan penyembuhan. Menurut Rosicrucian Egyptian Museum, Ptah merupakan dewa pelindung para pengrajin dan arsitek.

Blok batu kapur dari zaman Koptik juga ditemukan di situs tersebut. Era Koptik, dinamai Kristen Koptik, berlangsung kira-kira dari abad keempat hingga abad ketujuh A.D.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, Mostafa Waziri mengatakan blok batu kapur menunjukkan situs tersebut digunakan kembali pada zaman-zaman berikutnya. Pekerjaan penggalian akan berlanjut sampai semua artefak dan artefak yang ada terungkap.

Para arkeolog terus memberi pencerahan baru tentang Mesir kuno. Awal tahun ini, mumi remaja berusia 6.300 tahun ditemukan di Luxor, serta makam sejumlah pendeta besar. Tahun lalu sebuah benteng kuno yang dibangun oleh Ramses II ditemukan di Kegubernuran Beheira, Barat laut Kairo, menurut Egypt Today.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement